Persib Bandung
Omicron Menular Cepat, PERSIB Minta Liga 1 Ditunda, PT LIB: Kalau Ngerem Harus Tepat
Mengenai desakan untuk menunda Liga 1 ini, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, akhirnya buka suara.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
"Kalau Omicron-nya banyak, ya sama-sama saja," ujarnya.
Lukita pun sampai saat ini belum menyiapkan sanksi kepada klub yang para pemainnya banyak terpapar Covid-19.
Dia menuturkan, bahwa referensi yang digunakan di Liga Indonesia sama seperti di Liga Inggris.
"Kalau pemain kena Covid, diisolasi dulu, karena kerugian bagi klub kalau pemainnya enggak main."
"Sama- sama jaga lah. Yang jelas, kalau kurang dari 14, enggak bisa main," katanya.
Dokter tim Persib, Rafi Ghani, menyarankan kepada PT LIB untuk menunda penyelenggaraan Liga 1.
Rafi menilai, varian Omicron yang menular begitu cepat harus diputus secara cepat dan tepat.
"Saya seorang dokter. Kalau dari segi keselamatan dan kesehatan mah rantai penyebaran harus diputus."
"Saya setuju bahwa berhentikan saja 10-14 hari mah, karena tiap hari ada positif meskipun sudah ada yang negatif ya."
"Walaupun memang tidak separah Delta, karena hanya gejala ringan kemudian diisolasi sembilan hari sudah negatif," ujar Rafi saat dihubungi, kemarin.
Namun, jika memang diputuskan tetap berjalan, Rafi setuju dengan rencana PT LIB untuk memperketat penerapan protokol kesehatan dan sistem bubble.
Sebab, kata Rafi, jika tidak disiplin, penularan bisa tak terkendali.
"Kami juga selama ini ketat, hanya saja sudah ada transmisi (dari tim) jadi bukan karena prokes tidak ketat, misal ada tiga orang sudah diisolasi ternyata sudah ada penyebaran, jadi ditemukan lagi ada yang positif, karena selama ini kami tidak ke mana-mana," ucapnya. (*)