Persib Bandung
Omicron Menular Cepat, PERSIB Minta Liga 1 Ditunda, PT LIB: Kalau Ngerem Harus Tepat
Mengenai desakan untuk menunda Liga 1 ini, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, akhirnya buka suara.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
"Aneh juga, karena yang ini kena yang itu enggak kena. Yang dekat enggak kena malah jauh kena."
"Kami terapkan sistem bubble di setiap akomodasi," ucapnya.
Penundaan kompetisi, ujar Lukita, menjadi opsi yang mungkin diambil PT LIB.
Namun, sebelum mengambil keputusan itu, ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan.
"Ya, kami lihat salah satu opsi ditunda, tapi kan ditundanya juga harus dihitung berapa lama, persiapannya berapa lama."
"Untuk itu kami tracking dan tracing terus pergerakan pemain ke mana saja."
"Kalau ke pertandingan juga harus kami pantau. Karena ini bubble to bubble, bukan semi-bubble," katanya.
Selain penundaan kompetisi, satu opsi lain yang mungkin saja diambil adalah pemindahan venue pertandingan.
Sebab, kata dia, banyak pihak yang menilai bahwa Bali membuat kasus Covid-19 pemain meningkat tajam di kalangan pemain.
Bali dinilai membuat para pemain bisa keluar bubble dengan sangat bebas.
Apalagi Bali dikenal sebagai tempat wisata mancanegara yang menarik minat baik pemain asing maupun lokal.
Lukita melihat, pemindahan venue pertandingan tidak semudah seperti yang dipikirkan banyak orang.
Sebab pemindahan memerlukan proses yang sangat panjang dan memerlukan waktu cukup lama.
"Memindahkan venue itu kan harus lihat dulu, izin bagaimana, venue-nya gimana, karena setiap kami mau buat pertandingan kan harus verifikasi dulu dan malah bisa delay lagi."
"Lokasi yang kami tuju pun harus dilihat juga."