Kata Mantan Jelang Persib vs Bhayangkara, Maung Bisa Menang Meski Pelatih Covid,Peran Kapten Krusial

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badai Covid-19 masih menghantui tim Persib Bandung jelang pertandingan menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, besok malam.

Pasalnya, setelah sejumlah pemain terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus menjalani karantina, kini giliran jajaran pelatih dan ofisial tim yang mengalami nasib serupa.

Kondisi darurat tim Maung Bandung, tercermin saat sesi konferensi pers secara virtual, yang merupakan hal wajib dilakukan setiap tim yang akan berlaga sebelum pertandingan berlangsung.

Di mana dalam kesempatan itu, tampak hanya Beckham Putra Nugraha sebagai pemain yang tampil seorang diri tanpa hadirnya sosok pelatih tim dalam momen tersebut.

Menyikapi kondisi tim Persib Bandung tersebut, mantan penggawa Persib Bandung era tahun 90-an, Fiator Ambarita mengatakan, meski kondisi tim tidak ideal, dan diprediksi bakal kesulitan, tapi setiap pertandingan sepak bola selalu menghadirkan kejutan yang terkadang tidak mungkin terjadi.

"Kita lihat saat pertandingan Persib Bandung melawan Persikabo 1973 kemarin, sebelum pertandingan digelar, Persib Bandung sudah diprediksi beberapa pihak akan kesulitan, karena terdapat sembilan pemainnya Covid-19. Namun hasil akhir justru berkata lain, Persib Bandung mampu memenangkan pertandingan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (5/2/2022).

Maka, ia pun optimistis pada pertandingan menghadapi Bhayangkara FC nanti, meski jajaran pelatih terpaksa tidak dapat mendampingi tim saat berlaga nanti, Maung Bandung punya kesempatan meraih hasil positif.

Kembali bergabung beberapa pemain, seperti David da Silva dan Bruno Cantanhede yang menjadi ujung tombak Persib, serta beberapa pemain lainnya yang sempat terkonfirmasi covid-19, akan membuat jalannya pertandingan semakin menarik.

"Saya dengar, hanya tinggal pelatih kepala saja (Robert Rene) yang bisa mendampingi tim untuk bertanding, sisanya termasuk ofisial harus karantina. Tapi, dengan hanya pelatih kepala pun cukup untuk dapat mengatur strategi yang akan dimainkan oleh tim Persib. Tinggal bagaimana penerjemahan strategi di lapangan saja yang harus diperagakan para pemain sebaik mungkin, untuk bisa memenangkan pertandingan," ucapnya.

Oleh karena itu, dalam kondisi seperti ini, peran kapten menjadi sangat vital, untuk dapat membantu pengorganisasian pemain lain dan menerjemahkan bentuk permainan yang diinstruksikan pelatih di ruang ganti.

"Peran kapten harus mampu memahami apa yang diinstruksikan dan menjadi keinginan pelatih, termasuk mengambil peran dalam membantu tim untuk menjaga bentuk strategi permainan. Maka dari itu, peran kapten saat ini sangat krusial, sebagai pemimpin pemain sekaligus wakil dari pelatih sebagai otak permainan," katanya.

Baca juga: Misi Beckham Putra di Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Pede Bisa Menang