Ini Jenis Tanaman Obat yang Bisa Ditanam di Halaman Rumah, Bisa Turunkan Gula Darah Hingga Rematik

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sekelompok ibu-ibu di Kabupaten Indramayu sukses mempercantik halaman balai desa menjadi lebih indah dengan taman toga atau tanaman obat keluarga.

Selain mempercantik pemandangan, di tempat ini warga dapat mengambil tanaman obat keluarga untuk digunakan sebagai obat.

Asri dan indah, kesan itulah yang pertama kali terlihat saat berkunjung ke Balai Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Ide awal pojok toga atau taman toga ini berawal dari kegelisahan warga.

Mengingat, di desa setempat terdapat banyak warga lansia.

Para ibu-ibu yang merupakan kader PKK Desa Tegalurung kemudian berinisiatif untuk bagaimana menjaga kesehatan para lansia salah satunya dengan cara yang lebih herbalis.

“Pojok Toga Desa Tegalurung dapat dijadikan sebagai percontohan bagi desa lainnya, bagaimana memulai hidup sehat dengan menanam bibit Toga,” ujar Relawan Inspirasi Desa Berdaya Tegalurung, Lastri Mulyani saat melakukan monitoring, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Edukasi Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Kesehatan Masyarakat Desa Cibiru Hilir

Disampaikan Lastri Mulyani, ada berbagai tanaman obat yang ditanam di Pojok Toga tersebut. Selain itu, tanaman obat itu juga bisa ditanam di halaman rumah. Mulai dari kumis kucing, jeruk nipis, daun kelor, daun salam, daun pandan, dan masih banyak lagi.

Masing-masing tanaman itu pun, kata dia, memiliki khasiatnya sendiri untuk kesehatan tubuh.

Seperti kumis kucing salah satunya, disampaikan Lastri Mulyani, bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah, membantu masalah pernapasan, mengatasi encok dan rematik, menurunkan berat badan, mencegah pertumbuhan jamur, serta menghancurkan batu ginjal.

Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Tegalurung, Eneng Juariyah menambahkan, pihaknya berharap, taman toga yang ada di Desa Tegalurung ini bisa memberi manfaat lebih kepada masyarakat.

Khususnya dalam menjaga kesehatan masyarakat dan keluarganya dengan cara yang lebih alami.

“Diharapkan keberadaan pojok Toga bisa dijadikan solusi, jika ada warga yang sakit dapat menggunakan tanaman yang ada,” ujar dia.