Peneliti China Klaim Temukan Antibodi Buatan yang Ampuh Kalahkan Varian Omicron

varian Omicron yang muncul pada November 2021 menciptakan 'sakit kepala yang sangat luar biasa' bagi para profesional kesehatan di seluruh dunia.

Editor: Ravianto
Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan virus corona SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus coronavirus yang menyebabkan COVID-19. Para ilmuwan di Shanghai, China meyakini bahwa mereka telah menemukan antibodi sintetis atau buatan yang kuat dan dapat mengalahkan varian Omicron dari virus SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19. 

Misalnya, satu tindakan menunjukkan bahwa antibodi akan mengikatkan dirinya ke Omicron dengan satu tangan, kemudian menggunakan yang lain untuk meratakan protein lonjakan virus, menciptakan area permukaan tambahan untuk antibodi lain agar dapat menempel.

Menurut makalah mereka, 'gerakan kombo' antibodi efektif terhadap versi lain dari SARS-CoV-2 serta SARS-CoV-1, penyakit terkait yang lebih dikenal sebagai Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).

Mereka berteori itu akan efektif pula terhadap varian baru di masa depan.

Menurut para ilmuwan, aspek kunci dari imunologi adalah kemampuan untuk 'mengajarkan' sistem kekebalan tubuh tentang patogen sebelumnya menggunakan vaksin, atau memberikan dorongan ekstra setelah tubuh terinfeksi, dengan menggunakan perawatan antibodi.

Sementara itu, obat antibodi monoklonal seperti Regeneron yang diklaim telah membantu melawan varian sebelumnya, pada pekan lalu ditarik otorisasi penggunaannya oleh FDA.

Hal itu karena efektivitasnya yang rendah dalam mengobati orang yang terinfeksi varian Omicron, dibandingkan dengan efek samping yang cukup besar.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved