Lama Tanpa Pasien Covid-19, RSUD Indramayu Tangani Kasus Korona Lagi, 3 Orang Diduga Terkena Omicron
pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan nilai CT value kurang dari 25 patut dicurigai positif varian Omicron.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU- Tiga pasien yang kini dirawat di RSUD Indramayu menjadi kasus pertama pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pada 2022.
Padahal, sepanjang Januari 2022, tidak ada pasien yang dirawat di RSUD Indramayu.
Baru pada Februari 2022, RSUD Indramayu yang adalah rujukan pertama penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Indramayu kembali merawat pasien Covid-19.
Tiga pasien yang dirawat ini pun diduga positif Covid-19 varian Omicron.
"Masyarakat harus tetap waspada," ujar Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com, Kamis (3/2/2022).
Ia mengatakan ketiga pasien Covid-19 itu yang terdiri dari dua ibu hamil dan satu anak usia 11 tahun. Mereka tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri.
Baca juga: Komentar Bos Persib Setelah 17 Pemain Terpapar Covid & Laga Lawan PSM Ditunda, Dokter Sebut Omicron
Mereka hanya mengeluhkan flu, namun saat diperiksa, ketiganya dinyatakan positif Covid-19.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, kata Deden Bonni Koswara, nilai CT value-nya ketiganya kurang dari 30 sehingga dicurigai terpapar Covid-19 varian Omicron.
Dijelaskan Deden Bonni Koswara, berdasarkan surat kewaspadaan dini yang dikeluarkan Kemenkes RI, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan nilai CT value kurang dari 25 patut dicurigai positif varian Omicron.

Sebagai langkah antisipasi terjadinya lonjakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun membuat kebijakan untuk mencurigai pasien yang memiliki CT value kurang dari 30. "Mereka ini CT value-nya kurang dari 30," ujar dia.
Kasus ketiga pasien itu, ucap Deden Bonni Koswara, sudah dilaporkan ke Dinkes Indramayu.
Baca juga: Gubernur Dukung Penindakan Pelanggaran Prokes, Ingatkan Kasus Covid Sedang Meningkat
Dinkes Indramayu pun akan mengambil sampel mereka untuk dikirim ke Labkesda Provinsi Jawa Barat untuk pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
Hal tersebut untuk mengetahui, apakah ketiga pasien itu benar terpapar varian omicron atau tidak.
Di sisi lain, RSUD Indramayu pun sudah bersiap mengantisipasi bilamana lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi.
Sarana dan prasarana, serta tenaga medis pun sudah disiapkan dan siap menanggulangi pandemi.
"Kita ada 51 BOR di RSUD Indramayu dan saat ini yang dirawat hanya 3 pasien tadi," ujar dia.
Sejauh ini kata dia, ketiga pasien tersebut kondisinya sudah berangsur membaik.