Ketemu Rizieq Shihab di Tahanan, Edy Mulyadi Langsung Diberi Bingkisan, Apa Itu?
Kuasa hukum Edy Mulyadi, Herman Kadir menyampaikan bingkisan itu diberikan Habib Rizieq saat pertama kali kliennya masuk ke dalam tahanan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Eks Caleg PKS Edy Mulyadi dapat bingkisan dari Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Hal itu diketahui usai kuasa hukum Edy Mulyadi menjenguk kliennya di tahanan.
Kuasa hukum Edy Mulyadi, Herman Kadir menyampaikan bingkisan itu diberikan Habib Rizieq saat pertama kali kliennya masuk ke dalam tahanan.
Adapun Rizieq diketahui juga tengah menjalani penahanan di Rutan Bareskrim Polri.
"Hal pertama langsung dapet bingkisan gitu dari HRS. Karena kan walau tidak ketemu bingkisan makan malam atau buah-buahan dari HRS," ujar Herman saat dikonfirmasi, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Persilahkan Edy Mulyadi Ajukan Penangguhan Penahanan, Polri: Itu Hak Konstitusional
Edy Mulyadi, kata Herman, mengaku senang mendapatkan bingkisan dari Habib Rizieq.
Sebaliknya, kliennya kini masih dalam kondisi yang sehat.
"Alhamdulillah bersyukur sekali beliau mendapatkan bingkisan dari HRS. Kondisi Alhamdulillah sehat, baik dan saya dengar gitu," pungkas Herman.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri akhirnya menetapkan Edy Mulyadi sebagai tersangka dugaan kasus ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan penyebaran berita bohong alias hoax pada Senin (31/1/2022).
Sebagaimana diketahui, Edy Mulyadi ditetapkan sebagai tersangka seusai diperiksa selama enam jam oleh penyidik.
Selanjutnya, penyidik pun melakukan gelar perkara untuk menetapkan status tersangka.
"Setelah itu penyidik melakukan gelar perkara, hasil dari gelar perkara, penyidik menetapkan status dari saksi menjadi tersangka," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/1/2022).
Usai ditetapkan tersangka, Edy Mulyadi juga langsung dilakukan penangkapan oleh penyidik Polri.