Iklim Investasi di Cianjur Tak Terganggu Omicron, Awal Tahun Sudah Capai Target 18 Persen
Alhamdulillah di awal tahun 2022 tindak-lanjut tahun 2021 iklim investasi tidak mengalami hambatan, terlihat dari laporan data investasi
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR- Kabid Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengatakan capaian investasi pada awal tahun sudah mencapai 18 persen dari target tahun 2022 sebesar Rp 1,6 triliun.
"Alhamdulillah di awal tahun 2022 tindak-lanjut tahun 2021 iklim investasi tidak mengalami hambatan, terlihat dari laporan data investasi berdasarkan pencapaian target investasi sudah mencapai 18 persen dari target," ujar Ruhli di kantor DPMTSP Cianjur, Kamis (3/2/2022).
Rudi mengatakan, capaian 18 persen selaras dengan kebijakan Pemkab Cianjur yang memprioritaskan tahun 2022 berupa kemudahan dan insentif kepada investor untuk menanamkan investasi.
"Hal lainnya adanya workshop atau seminar, kemudian adanya pendampingan LKPM proses perizinan kami bantu sejauh mana sesuai prosedur," katanya.
Menurutnya, DPMTSP terus berupaya meningkatkan sektor UKM yang ada di tingkat kecamatan satu di antaranya dengan program Si Jempol dalam rangka legalitas perizinan jemput bola khusus UMKM sesuai risiko rendah.
Baca juga: Marak Kasusnya, Ini Cara Terhindar dari Investasi Bodong, OJK Diminta Gencar Literasi Warga
"Jemput bola perizinan untuk UMKM sesuai program kerja DPMTSP secara berkala untuk 32 kecamatan, saat ini yang sudah dilakukan di tiga kecamatan yakni Gekbrong, Warungkondang, dan Ciranjang," katanya.
Ia mengatakan, animo masyarakat bagus untuk mengurus perizinan dan legalitas perizinan.
Selain penanaman modal dalam negeri, kata Ruhli, sudah ada 58 perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Cianjur.
"Alhamdulillah, untuk PMA sumbangsih terlihat dari capaian investasi kategori PMA, dari laporan kegiatan penanaman modal yang kami peroleh dari perusahaan air mineral ada penambahan modal investasi," katanya.