Persib Bandung
BERITA PERSIB TERBARU: Masih Kekurangan Pemain Lawan Bhayangkara FC? Begini Kata Dokter Tim
Persib Bandung dalam kondisi terjepit menjelang pertandingan lanjutan pekan ke-23 Liga 1 2021/2022 menghadapi Bhayangkara FC, Minggu (6/2/2022).
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
"Hasil pemeriksaan yang kami lakukan jam 7 pagi tadi, kami dapatkan hasil jam setengah dua bahwa tersisa hanya 13 pemain Persib," katanya.
Setelah berdiskusi dengan kedua belah pihak, disepakati bahwa pertandingan harus ditunda.
Sudjarno menyebut bahwa keputusan ini berdasarkan regulasi Liga 1 2021/2022 pasal 52 ayat 7.
Dalam pasal itu disebutkan bahwa jika hasil tes di hari pertandingan ada klub yang pemainnya kurang dari 14 orang, akan digelar rapat darurat untuk menentukan statusnya.
"Meeting sendiri itu disepakati juga bahwa laga antara PSM melawan Persib ditunda, dan penundaaan ini untuk jadwal baru, kapan dilaksanakan laga ini akan kami atur lagi, untuk selanjutnya diberitahu pada klub dan publik di kemudian hari," ucapnya.
Baca juga: JADWAL Pekan Ke-23 Liga 1, Persib Bandung Bertemu Bhayangkara FC, Apakah Bisa Dipentaskan?
Direktur Persib, Teddy Tjahjono, tidak mau menyebutkan penundaan ini sebagai keuntungan atau kerugian bagi timnya.
Menurutnya, hal yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan semua pemain.
"Kita semua yang utama ini adalah faktor kemanusiaan yang harus diutamakan," ujar Teddy saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).
Soal jadwal pengganti, Teddy mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari PT LIB.
Pihak Persib, lanjut Teddy, masih menunggu arahan dan keputusan dari PT LIB.
Mengenai kondisi pemain yang terpapar Covid-19, Teddy menyebut tidak ada masalah.
Semuanya dalam keadaan yang semakin membaik dan diharapkan bisa segera lekas sembuh.
"Semua sudah membaik dan masih dinyatakan positif. Tapi secara kondisi, semua semakin membaik," katanya.
Semakin banyaknya pemain dan pelatih yang terpapar Covid-19 menjadi perhatian banyak pihak.
Ada yang meminta venue Liga 1 dipindahkan dari Pulau Bali lantaran kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya.