Pemkot Bandung

Pemkot Bandung Kawal Pemulihan Ekonomi, Satgas Gelar Ratas, Optimistis Bisa Mitigasi Risiko Covid-19

Pemkot Bandung akan mengawal sejumlah kebijakan agar percepatan pemulihan ekonomi benar-benar bisa dilakukan.

Editor: Kisdiantoro
Dok Satgas Pemulihan Ekonomi Kota Bandung
Dalam rangka mengakselerasi dan mempercepat perbaikan indikator-indikator ekonomi di masa pemulihan ekonomi tersebut, pada Senin (31/1/2022), telah diselenggarakan rapat terbatas koordinasi Satgas Pemulihan Ekonomi Kota Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemkot Bandung akan mengawal sejumlah kebijakan agar percepatan pemulihan ekonomi benar-benar bisa dilakukan.

Usaha pemulihan ekonomi ini di antaranya adalah menjaga stabilitas harga-hagra komoditas utama, penyerapan tenaga kerja, investasi, promosi dan kolaborasi anatar dinas, baik di lingkungan Pemkot Bandung maupun Provinsi Jawa Barat.

Dalam rangka mengakselerasi dan mempercepat perbaikan indikator-indikator ekonomi di masa pemulihan ekonomi tersebut, pada Senin (31/1/2022), telah diselenggarakan rapat terbatas koordinasi Satgas Pemulihan Ekonomi Kota Bandung.

Petermuan tersebut dipimpin oleh Asisten Daerah (ASDA) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Erick MA dihadiri sejumlah Kepala Dinas dan pimpinan OPD Pemkot Bandung diantaranya Kadis Koperasi dan UMKM Kota Bandung, Kadis Pariwisata dan Budaya Kota Bandung, Sekdis DPMPTSP Kota Bandung, Sekdis Perdagangan dan Perindustrian, Sekdis Diskominfo, Bappelitbang Kota Bandung serta perwakilan dari Kadin Kota Bandung, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat dan Acuviarta Kartabi pengamat ekonomi.

Asda Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung dalam kesempatan rapat terbatas tersebut menegaskan kembali bahwa Pemkot Bandung akan terus mengawal pemulihan ekonomi Kota Bandung melalui bauran program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh masing-masing OPD dalam lingkup perekonomian.

Pada triwulan 1 kegiatan-kegiatan diarahkan untuk menjaga kestabilan harga-harga komoditas terutama bahan kebutuhan pokok di Kota Bandung dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

Beberapa hal yang ditekankan oleh Erick MA adalah akselerasi penurunan harga minyak goreng di sejumlah pasar di Kota Bandung terkait adanya kebijakan pemerintah pusat terkait domestic market obligation (DMO) dan perubahan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

Selain itu juga ditekankan tentang sinkronisasi program dan kegiatan akslerasi di masing-masing OPD yang diarahkan untuk memperkuat penyerapan tenaga kerja, mendorong aktivitas usaha lama yang sempat terhenti dan usaha yang sudah beroperasi namun belum optimal serta memperkuat SDM untuk pengembangan usaha mandiri skala mikro di Kota Bandung.

Kemudian Asda juga mendorong agar promosi dan pengembangan investasi usaha terus dikembangkan dengan basis investasi skala mikro dan PMDN melalui peran kolaborasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung bersama Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Pariwisata dan Budaya yang didalamnya terkait dengan pengembangan usaha ekonomi kreatif.

Selanjutnya Erick MA juga menekankan tentang sejumlah arahan Plt Walikota Bandung berkaitan dengan membangun kolaborasi Pemkot Bandung dengan entitas bisnis serta masyarakat terus diperkuat, baik melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Pemkot Bandung maupun melalui kegiatan-kegiatan kemitraan Pemkot dengan entitas bisnis seperti Kadin serta instansi vertikal yang ada di Kota Bandung seperti Bank Indonesia dan lain sebagainya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari juga menyampaikan langkah-langkah penyelenggaraan kegiatan atau kalender even pariwisata di Kota Bandung tahun 2022 serta upaya mempercepat pengembangan kelurahan-kelurahan yang memiliki potensi wisata.

Upaya lain dilakukan juga dengan memperkuat kolaborasi UMKM di Kota Bandung khususnya usaha-usaha kreatif dengan sejumlah usaha hotel dan restoran yang ada di Kota Bandung. Pengembangan kawasan ekonomi kreatif, budaya dan pariwisata di kawasan Braga dan Alun-Alun juga menjadi fokus perhatian Disparbud Kota Bandung.

Pada kesempatan yang sama Acuviarta Kartabi pengamat ekonomi Kota Bandung juga menyampaikan optimismenya terkait pemulihan ekonomi Kota Bandung yang dilakukan bersamaan dengan optimalisasi mitigasi risiko penyebaran Covid-19.

Acuviarta menekankan pada upaya mempercepat aktivitas sektor perdagangan dan industri di Kota Bandung mengingat kontribusinya sangat besar terhadap perekonomian Kota Bandung, termasuk dukungan anggaran bagi OPD yang berada dalam lingkup ekonomi dan pembangunan di Kota Bandung.

Dari sisi kelembagaan satgas pemulihan ekonomi, Acuviarta Kartabi yang juga menjadi Wakil Ketua Pokja Fasilitasi Pembiayaan Keuangan dan Relasi Ekonomi menekankan pentingnya komunikasi dunia usaha dan sektor jasa keuangan terus didorong, termasuk diseminasi program restrukturisasi, penguatan peran percepatan dan perluasan digitalisasi serta percepatan akses keuangan daerah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved