Waspada Longsor dan Pohon Tumbang di Kawasan Objek Wisata Lembang Saat Puncak Musim Hujan

wisatawan yang akan berlibur di objek wisata Lembang, harus meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa untuk berhati-hati manakala terjadi cuaca ekstrem

Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Ilustrasi bencana longsor 

Waspada Longsor dan Pohon Tumbang di Kawasan Objek Wisata Lembang Saat Puncak Musim Hujan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Bandung Barat (KBB), meminta wisatawan untuk mewaspadai bencana longsor di jalur alternatif objek wisata Lembang saat memasuki puncak musim hujan.

Berdasarkan informasi yang diterima cuaca ekstrem KBB dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan diprediksi terjadi pada akhir Januari 2022. 

Kepala BPBD KBB, Duddy Prabowo, menyebut saat puncak musim hujan, biasanya terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang yang bisa memicu bencana longsor, terutama di daerah rawan seperti jalur alternatif menuju objek wisata Lembang.

"Jadi, bagi wisatawan yang akan berlibur di objek wisata Lembang, harus meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa untuk berhati-hati manakala terjadi cuaca ekstrem karena ada beberapa titik (jalur alternatif) yang rawan longsor," ujarnya saat dihubungi, Minggu (29/1/2022).

Ia mencatat jalur alternatif yang rawan longsor itu yakni dari mulai sepanjag Jalan Cisarua, Parongpong, Maribaya, Cikole, Cikahuripan, dan sekitar jalur objek wisata Curug Cimahi yang sudah longsor dan belum diperbaiki.

Baca juga: Hampir Tiap Hari Ada Bencana di Sumedang, BPBD Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

"Khusus untuk di sekitar Curug Cimahi, sementara waktu dilakukan penanganan darurat, seperti buka tutup dan untuk kendaraan besar diimbau tidak melintas dulu," kata Duddy.

Duddy mengatakan, jalur alternatif tersebut memang rawan terjadi longsor dan harus diwaspadai wisatawan karena daerah itu memiliki kontur tanah yang labil dan tingkat kemiringan tebingnya pun sangat curam.

"Apalagi sudah hampir satu bulan ini, tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata Lembang meningkat walaupun masih dibatasi," ucapnya.

Dalam menghadapi potensi longsor di jalur objek wisata Lembang saat puncak musim hujan ini, pihaknya tetap melakukan kesiapsiagaan dengan cara menetapkan status siaga darurat bencana hingga akhir April 2022.

"Upaya itu perlu dilakukan karena objek wisata Lembang ini salah satu tujuan wisata favorit di wilayah Bandung Utara, jadi kesiapsiagaan harus dilakukan," kata Duddy.

Selain mewaspadai adanya bencana longsor, pihaknya juga mewaspadai potensi pohon tumbang di area objek wisata saat puncak musim hujan ini karena di Lembang banyak objek wisata alam.

"Jadi sangat berpotensi ada pohon tumbang, kami sudah berkomunikasi dengan PHRI, pengelola objek wisata, terutama yang ada di kawasan Perhutani. Manakala terjadi hujan besar dan angin kencang harus menutup operasional untuk sementara waktu," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved