Preman Pensiun
Penyebab Kang Komar Tak Main Preman Pensiun Lagi, Begini Hubungan Mat Drajat dengan Artis PP Lain
Mat Drajat alias Kang Komar sempat menceritakan kenapa tidak main lagi di sinetron Preman Pensiun
Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Satu di antara pemain sinetron komedi Preman Pensiun yang membekas di ingatan pemirsa adalah Kang Komar, diperankan oleh Mat Drajat.
Karakter Kang Komar adalah tokoh preman bertampang menyeramkan, tetapi berhati lembut.
Gaya bicara Kang Komar Preman Pensiun yang imut dan manja membuat karakternya diidolakan para penggemar.
Namun, Kang Komar hanya bermain sampai Preman Pensiun 3. Sosok Mat Drajat menghilang ketika memasuki season 4.
Baca juga: Kisah Kang Mus dkk Berlanjut di Preman Pensiun 5, Apakah Kang Komar akan Muncul? Ini Jawabannya
Sejak saat itu, banyak yang bertanya-tanya mengapa Kang Komar tidak main di Preman Pensiun lagi.
Beberapa waktu lalu, Mat Drajat sempat menceritakan kenapa tidak main lagi di sinetron Preman Pensiun (PP).

Ia blak-blakan dalam Youtube Sule Channel yang diunggah pada 22 September 2021.
Saat berbincang dengan ayah Rizky Febian, Mat Drajat mengaku, tidak punya wewenang untuk bisa kembali berakting di sitkom yang tayang di RCTI itu.
Ia mengaku, sutradaralah yang punya kuasa apakah karakter Kang Komar perlu dimainkan lagi atau tidak.
"Untuk dikatakan ingin kembali lagi saya tidak punya hak dan wewenang itu karea yang tahu saya bisa dimainkan atua tidak tergantung pada dalang lagi," katanya.
Namun, ia tidak akan menolak jika suatu waktu perannya dibutuhkan lagi.
Ia sadar kariernya di dunia hiburan melejit berkat perannya sebagai Kang Komar.
"Kalau saya secara pribadi akan aware karena saya pun merasa memiliki karena 1 2 3 saya pemainnya dan dibesarkannya," katanya.
"Saat sekarang mengatakan yang saya tidak kenal mungkin sekarang yang sudah main di Preman Pensiun, saya preman pensiun. Saya merasa tergugah, terseyum, saya juga dulu di situ," ujar Mat Drajat.
Jawaban Kang Komar Preman Pensiun ini semakin menggelitik Sule. Suami Nathalie Holscher ini kembali mengajukan pertanyaan.
"Jadi harapan mah ada ya," kata Sule memastikan.
Baca juga: Terjawab! Alasan Kang Komar, Dikdik, dan Gobang Tak Muncul di Preman Pensiun 4
Mat Drajat pun tidak menampik hal itu. Aktor kelahiran Depok, 15 Juni 1969 ini sadar, dirinya pun melekat terhadap karakter Kang Komar.
"Ya gimana kang kalau keseharian kita sudah di sana," katanya.

Sebagai penonton juga sesama artis, Sule pun menilai karakter Kang Komar ikonik sehingga tak bisa terlupakan.
"Sampai sekarang Preman Pensiun Kang Komar sudah melekat. Jadi ketika orang lihat pemain Preman Pensiun nih Kang Komar. Kan itu sampai melekat," kata sang komedian.
Walaupun sudah tidak main di sinetron preman Pensiun, kini Mat Drajat mengaku, hanya bisa berbagi foto untuk melepas kerinduan para penggemar.
"Bagaimana cara ketika yang ditunggu-tunggu sudah sampai, saya juga harus merawat itu, cukup foto kang. Kita mau difoto dan meluangkan waktu untuk masyarakat, Insya Allah mereka tidak pernah melupakan kita," katanya.
Sule pun setuju bahwa mereka lah yang telah mendukung karier artis.
Hal ini dibenarkan lagi Kang Komar bahwa penggemar menjadi bagian penting dalam popularitasnya.
"Tanpa mereka menonton, mereka tidak akan tahu Komar seperti apa," katanya.
Kemudian, ia juga menceritakan bagaimana hubungannya dengan artis Preman Pensiun lain sekarang.
Kepada Sule, Kang Komar mengaku, sudah jarang berkomunikasi secara intens dengan para pemain lain.
"Kadang-kadang mereka kan sibuknya juga masing-masing," katanya.
Pengakuan ini semakin membuat Sule penasaran karena di masa sekarang komunikasi mestinya bisa tetap bisa terjalin meskipun via chat atau video call.
Namun, Mat Drajat punya jawaban sendiri. Walaupun tidak seakrab dulu, tapi ia tetap saling mendoakan.
"Ya mudah-mudahan ini hanya kamuflase, bukan artinya jauh dari persaudaraan jauh dari rezeki, paling tidak dengan tidak ada komunikasi kita teap diberikan kesehatan rezeki," katanya.
Jawaban pemeran Kang Komar ini langsung ditanggapi ayah Putri Delina. Sule menyadari, sebenarnya ada keinginan dari Kang Komar untuk tetap berkomunikasi intens dengan artis PP lain.
Kemudian, ia menanyakan apakah ada upaya dari Mat Drajat untuk menjalin komunikasi terlebih dahulu
"Jadi Kang Komar pengen, tapi apakah berusaha untuk menjalin silaturahmi, chat," tanya Sule.
Mat Drajat merasa, hubungannya di media sosial kini sudah jauh. Menurutnya, silaturahmi itu bukan sekarang via chat, tapi setidaknya bisa bertemu dan bercanda bareng.
Namun, ia tidak memungkiri, hingga kini masih tetap menjalin komunikasi dengan beberapa artis Preman Pensiun, meskipun tidak semuanya.
"Kalau di sosmed sudah jauh. Jadi enggak perlu diutarakan hal-halnya. Paling tidak mawas diri, bukan pilih-pilih tapi cenderung sehatnya bersilturahmi itu paling tidak bercanda bareng, ngopi dan ketawa bareng. Ada beberapa yang tetap komunikasi," katanya.
Cerita Masa Lalu Kang Komar
Dalam tayangan Okay Bos Agustus 2019, Mat Drajat sempat menjadi bintang tamu.
Pada cara tersebut, dia bahkan bercerita mengenai kisah masa lalunya yang penuh perjuangan dan dapat dijadikan pelajaran penting.
Awalnya, Raffi Ahmad selaku pembawa acara bertanya apakah benar Mat Drajat merupakan lulusan S1 Teknik Sipil.
Pemeran Kang Komar itu kemudian mencoba meluruskan.
Mat Drajat mengenang perjalanan hidupnya, dari mulai sekolah sampai dikira sebagai lulusan S1 Teknik Sipil.
Rupanya, dari sejak duduk di bangku SD, dia sudah bergaul dengan banyak kalangan di jalanan, mulai dari kondektur, sopir, dan lain-lain.
Bahkan, sudah sejak SD dia mengenal yang namanya minuman keras.
"Ini jangan dicontoh. (Sejak SD saya) sudah kenal minuman. Waktu itu ketika punya uang banyak jadi malas sekolah. Lebih mending nongkrong," ujarnya dikutip TribunJabar.id dari video Okay Bos di kanal YouTube Trans 7 Official, Rabu (10/6/2020).
Saat masuk bangku SMP, kehidupan Mat Drajat semakin tak karuan.
Dia mulai senang nongkrong di mana-mana.
Kendati demikian, dia tak sampai tak meneruskan sekolahnya.
Singkat cerita, Mat Drajat pun lanjut ke jenjang SMA.
"Dari situ tetap dilanjutkan, Sampai SMA, (saya) nyari (sekolah) yang gondrong boleh," ujarnya.
Mulai sejak itu, kehidupan Mat Drajat lebih banyak dijalani di jalanan.
Sampai suatu ketika, dia ditunjuk untuk menjadi sebuah ketua organisasi.
"Saya ngolah ada parkiran, ada PKL, ada apa saja saya olah. Bagaimana saja SDM saya karyakan," kata pemeran Kang Komar.
Selama hidup di jalanan, Mat Drajat pun mengakui dia sudah tiga kali buron karena kasus di jalanan.
Saat SMP, dia pernah buron dan harus kabur ke Sukabumi.
Kemudian, berapa tahun kemudian dia kembali buron dan pergi ke Leuwiliang.
"(Setelah itu) saya buron lagi di Bandung. Sampai dua tahunan. Akhirnya saya punya istri orang Bandung," ujarnya.
Di Bandung, dia bekerja menjadi pengemudi yang mengantarkan karyawan pabrik.
Mat Drajat pun mendapatkan jodoh orang Bandung.
Semenjak menikah, kehidupan Mat Drajat mulai berubah.
Dia dan istrinya memutuskan untuk pindah ke Depok.
Namun, saat di Depok, Mat Drajat justru sempat kebingungan bagaimana menafkahi anak dan istrinya.
Dia tak mau memberikan uang hasil bekerja di jalanan kepada keluarga kecilnya.
"Kalau dari jalanan memang iya duitnya ada, tapi apa iya saya kasihin uang ini untuk anak istri? Akhirnya dalam dua tahun saya stuck. Artinya tidak melakukan apa-apa," ujarnya.
Lambat laun, Mat Drajat mulai malu lantaran istrinya sudah mau bergerak lebih dulu.
Hingga akhirnya, dia kembali ke kampus Politeknik UI.
Ternyata, sekitar tahun 1979 dulu, ayah dan ibu Mat Drajat sudah berjualan di kantin di kampus tersebut.
Dari sejak peletakan batu pertama kampus itu, ayah Mat Drajat bahkan sudah menjadi kepala keamanannya.
"Nah itu kembali lagi ke kampus Politeknik UI. Kebetulan bapak sama ibu buat kantin di sana. Akhirnya mereka bisa berjualan sampai ke anaknya sekarang masih berjualan," ujarnya.
Selama berada di kantin itulah Mat Drajat sering berkumpul dengan mahasiswa.
Sampai-sampai, Mat Drajat sudah dianggap dosen oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut.
Pemeran Kang Komar itu kerap membahas banyak hal dengan mahasiswa-mahasiswa itu, termasuk soal sepakbola.
"Sampai saya main bola berhenti, akhirnya saya manajerin mereka untuk main bola," ujarnya.
Mat Drajat mengatakan, mungkin dari situlah banyak orang salah kaprah sampai dirinya disebut sebagai lulusan S1 Teknik Sipil.
Padahal, dia hanya anak kepala keamanan di kampus tersebut.
"Bapak (saya) tentara. Waktu itu peletakkan kampus pertama Politeknik UI, bapak kepala keamanannya. Jadi dari masa pembangunan sampai masa kuliah, sampai bikin kantin, orang tua saya di sana dari tahun 79," ujarnya.