Jabar Waspada Varian Omicron, Pemkab Sumedang Klaim Masih Nol Kasus Omicron di Wilayahnya

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus Covid-19 yang terinfeksi varian Omicron di wilayahnya.

"Belum, sampai saat ini di Sumedang belum ditemukan kasus Covid-19 varian Omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan, Dadang Sulaeman saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Minggu (30/1/2022).

Meski begitu, kata Dadang, ada beberapa sample yang sedang dilakukan pemeriksaan di salah satu laboratorium yang berada di Kota Bandung.

Baca juga: Pemain Persib Bandung yang Positif Covid-19 Diperkirakan Terkena Varian Omicron, kata Dokter Tim

"Ada beberapa sample yang diperiksa. Masih menunggu hasilnya," ujarnya.

Dadang mengatakan, untuk mencegah sekaligus mengantisipasi merebaknya Covid-19 varian omicron di Sumedang, Pemkab Sumedang melakukan tracing dan testing yang ketat.

Selain itu, kata dia, tenaga kesehatan internal Pemkab Sumedang pun terus gencar melakukan komunikasi risiko dan edukasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan untuk melawan Covid-19, dan terus menggelar vaksinasi, baik vaksin dosis 1, 2 dan booster.

"Seluruh masyarakat diimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan membatasi aktivitas yang menimbulkan kerumunan," katanya.

"Bagi masyarakat yang mengalami gejala mengarah agar segera memeriksakan ke pusat pelayanan kesehatan, " kata Dadang, menambahkan.

Baca juga: Cara Kendalikan Emosi Agar Tubuh Imun dan Tak Mudah Kena Virus Termasuk Omicron, Hindari Debat!

Sebagai informasi, berdasarkan data yang diterima TribunJabar.id dari pusat informasi masalah Covid-19 di Sumedang, selama pandemi Covid-19 melanda, terdapat 9.011 kasus positif Covid-19 di Sumedang, 8.657 orang pasien di antaranya telah sembuh, 318 pasien meninggal dunia.

Selain itu, sebanyak 38 orang pasien positif Covid-19 aktif, 4 orang dirawat di RSUD Sumedang, 2 orang dirawat di Fasyankes yang berada di luar Sumefang, dan 32 orang menjalani isolasi mandiri