Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Haluman Garut hingga Ditemukan, Tersesat lalu Kirim Pesan ke Ortu

Sebelum dinyatakan hilang, pendaki tersebut sempat berkomunikasi dengan orang tuanya melalui pesan singkat.

Istimewa/Dok Humas Kantor SAR Bandung
Muhammad Kamaludin saat ditemui tim SAR di kediamannya di Kampung Andir Cibogo, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kabar seorang pendaki hilang di Gunung Haruman, Kabupaten Garut, sempat membuat kaget warga.

Pendaki tersebut hilang di Gunung Haruma Kabupaten Garut pada Jumat (29/1/2022).

Pendaki yang hilang bernama Muhammad Kamaludin (26), warga Kampung Andir Cibogo, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.

Sebelum dinyatakan hilang, pendaki tersebut sempat berkomunikasi dengan orang tuanya melalui pesan singkat.

Baca juga: Mitos di Gunung Haruman Garut Tempat Pendaki Hilang, Ada Kepala Kuda dan Makam Syeikh Jafar Sidiq

Muhammad Kamaludin mengirim pesan pada orang tuanya bahwa dirinya tersesat di Gunung Haruman dan membutuhkan bantuan.

Namun selang beberapa saat komunikasi antara pihak keluarga dan pendaki kemudian terputus.

Proses pencarian bermula saat keluarga melaporkan kasus hilangnya pendaki tersebut.

"Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian  ke pihak kepolisian dan melakukan upaya pencarian, namun belum membuahkan hasil," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah melalui liris yang diterima Tribunjabar.id, Jumat (29/1/2022). 

Ditemukan selamat

Muhammad Kamaludin (26) seorang pendaki yang tersesat di Gunung Haruman akhirnya selamat. 

Sebelumnya ia dinyatakan hilang setelah mengirim pesan ke keluarganya bahwa ia sedang tersesat

Kamaludin merupakan warga Kampung Andir Cibogo, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut

Dari rilis Kantor SAR Bandung disebutkan Kamaludin sudah berhasil kembali ke kediamannya dalam keadaan sehat. 

Baca juga: Mitos di Gunung Haruman Garut Tempat Pendaki Hilang, Ada Kepala Kuda dan Makam Syeikh Jafar Sidiq

"Pukul 18.15 WIB tim rescue Kantor SAR Bandung tiba di lokasi dan menerima informasi dari pihak keluarga survivor bahwa survivor sudah kembali ke rumah dalam keadaan selamat," dalam rilis yang diterima Tribunjabar.id dari Kantor SAR Bandung, Jumat (29/1/2022) malam. 

Kamaludin mengaku selama ia tersesat sempat kebingungan mencari arah jalan pulang. 

Namun setelah beberapa jam ia mampu kembali menemukan jalan yang sebelumnya ia gunakan untuk mendaki ke Gunung Haruman

"Menurut keterangan survivor, beliau sempat kebingungan dan tidak tahu arah pulang,"

"Namun akhirnya survivor  kembali pulang melewati jalur yang sama seperti yang dia lewati ketika naik ke Gunung Haruman," dalam keterangan Kantor SAR Bandung. 

Gunung Haruman

Gunung Haruman merupakan gunung yang berlokasi di Kecamatan Cibiuk dan Kecamatan Kadungora. 

Gunung yang memiliki ketinggian 1.217 mdpl itu masih memiliki hutan yang lebat dan dijaga keasriannya oleh warga setempat. 

Ikon terkenal di gunung tersebut yaitu adanya makam Syeikh Jafar Sidiq yang berada di kaki Gunung Haruman.

Biasanya setiap bulan Rajab, makam tersebut sering dipenuhi oleh peziarah dari berbagai tempat.

Baca juga: Pria yang Hilang di Gunung Haruman Garut Ditemukan, Alami Kejadian Ini Saat Tersesat

Gunung Haruman kental dengan sosok Syeikh Jafar Sidiq yang merupakan seorang tokoh penyebar agama Islam di Garut.

Ia putra Kiai Mas Mas'ud Dipakusumah yang merupakan generasi ke-8 dari Sunan Pancer Limbangan.

Selain itu Gunung Haruman juga dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai lokasi yang kramat yang hingga kini kerestariannya masih dijaga.

Di puncak Gunung Haruman juga terdapat benda peninggalan sejarah yang saat ini masih ada.

Benda tersebut merupakan sebuah batu yang menyerupai kepala kuda.

Batu tersebut dipercaya merupakan peninggalan Prabu Kian Santang, dan juga dipercaya pernah dipakai sebagai alat transportasi oleh Syeikh Jafar Sidiq untuk berangkat ke Mekkah.

Namun saat ini keadaan batu tersebut sudah rusak sehingga tidak menyerupai bentuk kepala kuda.

Rusaknya batu tersebut diceritakan akibat ulah empat orang pendaki yang menebang pohon yang berada di samping batu tersebut.

Pohon yang ditebangnya itu kemudian menimpa batu kuda itu hingga menyebabkan kondisi batu itu rusak terpecah-pecah.

Dari cerita warga sekitar, para pendaki yang menebang pohon tersebut mendapat balasannya, yakni tiba-tiba meninggal dunia di tempat

Baca juga: Isi Pesan Pendaki yang Hilang di Gunung Haruman Garut, Kabarkan Tersesat dan Butuh Bantuan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved