Doa Harian

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Rajab di Bulan Februari 2022, Berikut Tata Cara dan Niatnya

Berikut ini simak jadwal puasa Ayyamul Bidh dan puasa Rajab di bulan Februari 2022, lengkap dengan tata cara dan bacaan niatnya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
NIV Bible melalui Tribunnews.com
ilustrasi mengerjakan amalan puasa sunah 

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma hazal yaumi ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.

“Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”

Untuk melakukan puasa Rajab sebenarnya tak jauh berbeda dari puasa sunah lainnya.

Sahabat muslim sudah bisa membaca niat sejak malam hari.

Baca juga: Di Bulan Rajab Terjadi Peristiwa Isra Miraj, Ini Peristiwa Penting Lainnya Terjadi di Bulan Rajab

Disebutkan dalam hadis keutamaan puasa Rajab juga salah satunya sebagai penghapus dosa.

Dalil keutamaan penghapus dosa ini sebagaimana diriwayatkan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda,

“Berpuasa pada hari pertama bulan Rajab menghapus dosa selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua menghapus dosa selama dua tahun, berpuasa pada hari ketiga menghapus dosa selama setahun, kemudian untuk setiap harinya selama sebulan.” (HR Al Khilal dalam Fadhoil syahrur Rojab).

Selain sebagai penghapus dosa, seperti telah disebutkan Rajab termasuk bulan haram (bulan mulia).

Allah berfirman dalam surat At Taubah: 36.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”

Pada bulan mulia tersebut muslim juga anjurkan memperbanyak amalan dan dilarang berperangan.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari Abu Bakrah, Rasulullah SAW bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi.
Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci).

Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. 
(Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

Artinya bulan Rajab sebagai salah satu bulan mulia dan bernilai besar pahalanya bila beribadah di bulan tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved