Mobil GMBI Berpelat B Ditinggalkan Pengemudinya di Jatinangor, Perbatasan Sumedang Dijaga Pascarusuh
Mobil GMBI berpelat B ini ditinggalkan pengemudinya setelah kerusuhan di Mapolda Jabar.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebuah minibus berstiker GMBI ditinggalkan pengemudinya di Jatinangor, Sumedang.
Tepatnya di pinggir Jalan Raya Cileunyi-Jatinangor, Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor.
Kendaraan bernomor polisi B 1430 KIY itu diduga ditinggalkan pengemudinya lantaran ketakutan terkena sweeping oleh polisi pascarusuh di Mapolda Jabar, Kamis (27/1/2022).
Kendaraan yang ditinggalkan itu pulas sekujur badannya adalah loreng khas Lembaga Swadaya Masyarakat (LsM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Tulisan LSM GMBI juga tertera di sisi bagian kiri mobil.
Mobil itu ditinggalkan dalam keadaan pintu tak terkunci.
Polisi yang datang memeriksa bisa leluasa membuka mobil pintu mobil tersebut.
Ketua RT 03/03 Desa Cibeusi, Ana, yang juga memarkir kendaraan miliknya di tempat mobil GMBI terparkir mengatakan mobil itu telah ditinggalkan sejak pukul 14.00 WIB.
"Enggak tahu ini sejak siang sudah ada di sini. Orangnya enggak kelihatan, mungkin kabur karena takut polisi," kata Ana kepada TribunJabar.id di lokasi.
Namun, warga lain melihat gerak-gerik pengemudi mobil tersebut.
Mobil GMBI itu ditinggalkan oleh dua orang penumpangnya.
"Ada dua orang yang masuk ke dalam kampung.Mereka turun dari mobil itu," kata Wawan, warga setempat.
Hingga berita ini ditulis, minibus Daihatsu Ayla tersebut telah dievakuasi Aparat kepolisian.
Mobil berstiker GMBI tersebut dievakuasi menggunakan mobil derek menuju Markas Polres Sumedang.