Harga Minyak Goreng di Pasar Induk Tasik Masih Tinggi & Nyaris Tak Laku, dari Distributor Juga Mahal
Mereka akan menghabiskan stok lama minyak goreng dan berharap bisa habis terjual.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Harga minyak goreng kemasan dan curah di pasar tradisional masih tinggi.
Akibatnya omzet penjualan minyak goreng di pasar rata-rata anjlok, karena warga lebih memilih membeli di pasar modern yang harganya hanya Rp 14.000 per kg.
Pantauan TribunJabar.id di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Kamis (27/1/2022), harga jual minyak goreng curah masih tinggi Rp 19.500 per kg.
Begitu pula minyak goreng kemasan dijual dengan harga Rp 18.000-19.000 per liter.
Fluktuasi harga terjadi tergantung merek minyak goreng kemasan yang dijual.
"Kami masih jual dengan harga Rp 19.000 per liter karena beli dari distributornya juga mahal," kata Tina (34), pegawai sebuah toko grosir sembako di Blok A.
Tina berharap stok lama minyak goreng jualannya segera habis walau dijual dengan harga masih tinggi.
"Ya, stok lama ingin segera habis. Biar bisa jualan dengan stok baru dan harga baru Rp 14.000 per liter agar omzet penjualan normal lagi," ujar Tina.
Heni Nuraeni (35), penjual minyak goreng curah, mengatakan hal senada.
Ia mengaku masih punya stok lama sehingga harga jual masih Rp 19.500 per kg.
"Saya dengar kabar katanya pemerintah masih memberi kesempatan jualan stok lama dengan harga lama. Setelah habis barulah dengan harga baru Rp 14.000 per kg. Biar yang beli banyak lagi," ujar Heni.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Jadi Rp 14 Ribu per Liter, di Majalengka Belum Berlaku