Kronologi Tawuran 2 Kelompok Pemuda di Cirebon, Ditantang Saat Live IG, yang Menantang Jadi Korban

Peristiwa ini bermula ketika kelompok tersangka melakukan live di media sosial lalu ditantang kelompok korban.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, beserta jajarannya saat menunjukkan sejumlah barang bukti penganiayaan dalam konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Rabu (26/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Tawuran antarkelompok pemuda terjadi di Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (23/1/2022) dinihari.

Dalam peristiwa yang terjadi kira-kira pukul 02.00 WIB itu mengakibatkan seorang korban mengalami luka-luka karena dianiaya menggunakan celurit, kayu, dan dilempari batu.

Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cirebon Kota pun telah mengamankan enam pemuda yang terbukti menganiaya korban.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui tawuran itu dipicu tantangan di media sosial.

Menurut dia, dua kelompok yang terlibat tawuran merupakan alumni sejumlah sekolah di wilayah Cirebon yang tengah mengadakan reuni kecil.

"Dari reuni itu, kelompok tersangka berkonvoi menggunakan sepeda motor sambil live streaming di media sosial Instagram," kata M Fahri Siregar saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Rabu (26/1/2022).

Ia mengatakan, saat live streaming di akun @stmpoetaw22 tersebut, muncul komentar tantangan tawuran dari akun @stmperjuanganbasiscideng yang merupakan kelompok korban.

Pada mulanya, kelompok para tersangka tidak menggubris tantangan tawuran itu.

Namun, kelompok korban terus-menerus mengomentari siaran langsung tersebut.

Akhirnya, kelompok tersangka menerima tantangan itu dan menyepakati lokasi tawurannya di PLTG, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

"Tantangan tawuran itu pada mulanya sempat tidak digubris, tapi akhirnya diladeni juga karena dari kelompok korban komentar tanpa henti," ujar M Fahri Siregar.

Fahri menyampaikan, kelompok tersangka yang tiba lebih dulu langsung mengejar kelompok korban saat melintasi PLTG hingga akhirnya berhenti di kawasan simpang empat Cideng.

Akhirnya, dua kelompok yang diduga sama-sama membawa senjata tajam itupun saling serang.

Nahas, korban yang menyerang lebih dulu dapat ditaklukkan tersangka.

"Korban langsung dianiaya para tersangka menggunakan celurit, kayu, dan dilempari batu, sehingga mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya," kata M Fahri Siregar.

Baca juga: Polres Cirebon Kota Ringkus Enam Pelaku Tawuran, Ada Pelaku Bawa Arit

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved