Persib Bandung

Dua Pemain PERSIB BANDUNG Terancam Absen Lawan Persikabo, Begini Tanggapan Robert Alberts

Dua pemain Persib Bandung terancam absen saat jumpa Persikabo 1973 di pekan ke-21 Liga 1 2021/2022.

Editor: Hermawan Aksan
Twitter Persib
Para pemain Persib Bandung, dari kiri Victor Igbonefo, Ezra Walian, Ardi Idrus, Nick Kuipers, dan Mohammed Rashid, berlatih beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJABAR.ID - Dua pemain Persib Bandung terancam absen saat jumpa Persikabo 1973 di pekan ke-21 Liga 1 2021/2022.

Kedua pemain itu adalah Bayu Mohammad Fiqri dan Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby.

Bayu Fiqri saat ini tengah membela timnas Indonesia yang akan melakoni dua uji tanding internasional menghadapi Timor Leste.

Duel Indonesia vs Timor Leste akan berlangsung pada Kamis (27/1/2022) dan Minggu (30/1/2022).

Baca juga: BERITA PERSIB: 3 Hari Jelang Lawan Persikabo, Lini Depan Dipertajam, Deden Pulang Kampung, Ada Apa?

Dilihat dari jadwal laga timnas dan pertandingan Persib, besar kemungkinan Bayu absen saat Maung Bandung menjajal kekuatan Persikabo.

Pasalnya, laga yang akan berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar itu digelar pada Sabtu (29/1/2022).

"Saya belum mendapat kabar mengenai Bayu, karena sedikit informasi mengenai kapan Bayu akan kembali dari tim nasional," kata pelatih Persib Robert Alberts, Rabu (26/1/2022).

Adapun Natshir saat ini masih berada di Bandung karena anaknya sedang dirawat di rumah sakit.

Deden, sapaan akrab Muhammad Natshir, minta izin meninggalkan tim saat rehat kompetisi karena jeda internasional.

"Natshir juga sedang tidak bersama tim karena anaknya sedang dirawat di rumah sakit sehingga dia tidak bisa bergabung dulu bersama kami," ucap Robert.

Meski begitu, Robert tidak terlalu khawatir bila kedua pemain tersebut absen di laga melawan Persikabo.

Sejauh ini tidak ada kabar baru pemain Maung Bandung yang terkena sanksi akumulasi kartu kuning atau mengalami cedera.

Karena itu, Robert masih memiliki banyak opsi untuk menentukan pemain yang akan diturunkan dalam starting eleven.

"Tetapi, pemain yang lain tidak ada masalah karena tidak ada pemain yang terkena larangan bermain atau cedera."

"Jadi, menurut saya opsi pemilihan pemain saat ini cukup leluasa," tegas Alberts.

Duel dua kawan dekat

Laga Persib Bandung melawan Tira Persikabo, Sabtu (29/1/2022), akan menjadi laga spesial bagi kedua pelatih, Robert Alberts dan Liestiadi.

Robert dan Liestiadi adalah kawan dekat yang kini dipisiahkan oleh jalan karier masing-masing.

Keduanya dipertemukan saat sama-sama menukangi kesebelasan Arema FC.

Keduanya pun dianggap sebagai sosok sentral keberhasilan Arema meraih gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) musim 2009-2010.

Robert sempat dipertemukan kembali dengan Liestiadi pada musim 2019.

Robert, yang menakhodai Persib, merekomendasikan agar Liestiadi memimpin tim satelit Persib, Bandung United.

Namun, kebersamaan keduanya tak berjalan lama menyusul dipecatnya Liestiadi di pertengahan jalan.

Kini, Robert dan Liestiadi kembali dihadapkan, tapi bukan sebagai kawan, melainkan sebagai lawan.

 
Robert sebagai pelatih Persib Bandung, sedangkan Listiadi sebagai nakhoda Tira Persikabo.

Duel Persib vs Tira Persikabo berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (29/1/2022).

"Kami berteman baik sejak beberapa tahun lalu, tapi itu tidak masalah. Saya menaruh respek kepadanya sebagai pelatih," kata Robert kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).

"Dan saya respek kepada Persikabo sebagai tim karena punya kualitas yang sangat bagus di penyerangan," kata Alberts lagi.

Robert menilai Tira Persikabo di bawah komando Liestiadi mengalami peningkatan perfoma cukup signifikan.

Baca juga: Persib vs Persikabo Uji Konsistensi Maung Bandung, Bobotoh Geulis Majalaya: Jangan Ngomong Doang!

Dia mengaku sudah mengantongi kelemahan tim berjulukan Laskar Pajajaran itu.

"Mereka sangat kuat secara individual tapi tentunya mereka juga memiliki kelemahan," tutur pelatih berusia 67 tahun itu.

Robert menegaskan bahwa ia tetap profesional dengan menargetkan Persib meraih hasil maksimal.

Raihan tiga poin merupakan harga mati bagi Beckham Putra dkk demi mengamankan posisi di papan atas.

Sekaligus menjaga kans dalam persaingan perebutan gelar juara.

"Kami harus terus melanjutkan perolehan poin guna membuka peluang menjadi yang terbaik."

"Itu yang terus kami kerjakan menjelang laga melawan Persikabo, karena kami butuh tiga poin," ucap Alberts.

Sebab, persaingan papan atas Liga 1 2021/2022 berlansung ketat dan hanya terpaut jarak keunggulan poin tidak jauh.

Persib saat ini menempati peringkat kedua dengan koleksi 40 poin dan masih rawan tergelincir dari lima besar.

Jika Persib gagal meraup poin, mereka berpeluang disalip duat tim dibawahnya, yakni Persebaya dan Bali United

Persib hanya unggul satu poin atas Persebaya.

Adapun dengan Bali United, Persib unggul dengan dua angka.

"Kami ingin tetap berada di papan atas dan tetap ada di perlombaan (juara) liga."

"Kami harus menjaga jarak dan jangan sampai selisih poinnya menjadi 6 (dengan pemuncak klasemen)," tutur Robert.

"Kini kami hanya berjarak tiga poin dengan pemuncak klasemen dan kami tahu apa yang mau kami capai," katanya.
Belum Tajam di Depan

Robert juga menjelaskan masalah yang membuat striker baru mereka belum maksimal di kompetisi Liga 1 2021-2022.

Dua penyerang anyar Persib Bandung, David da Silva dan Bruno Cantanhede, belum maksimal di lini depan.

Bruno, yang sudah tampil dari tiga laga, hanya mampu meraih satu gol.

David da Silva malah belum mencetak gol dari tiga pertandingan.

Padahal, kedatangan dua pemain tersebut bertujuan untuk memaksimalkan penyerangan Persib.

Wander Luiz dan Geoffrey Castillion, yang tampil pada putaran pertama, dianggap kurang apik penampilannya.

Total, kedua penyerang ini hanya menghasilkan 9 gol pada putaran pertama.

Robert menjelaskan bahwa kedua striker anyarnya tersebut masih butuh adaptasi.

Menurutnya, masalah lain adalah komunikasi yang belum terjalin apik di depan gawang lawan.

Namun, dia menegaskan, masalah ini akan coba diperbaiki sebelum mulai beranding di kompetisi Liga 1 2021-2022.

“Bruno dan David baru menjalani tiga laga, karenanya masih butuh pemahaman antara mereka dan pemain lainnya."

"Kami sedang mengupayakan hal itu sehinga memiliki pola penyerangan yang lebih baik dan kuat,” kata Robert Alberts dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.

Pelatih asal Belanda ini mengapresiasi penampilan lini belakang mereka.

Dari 20 laga, Maung Bandung hanya kebobolan 13 gol.

Hasil ini menempatkan mereka dalam klub Liga 1 musim ini yang minim kebobolan.

Robert menegaskan bahwa catatan apik ini harus ditambah dengan lini depan yang tajam.

Maung Bandung tercatat menghasilkan 27 gol dari 20 laga.

Menurutnya, gol-gol harus semakin banyak di tiap laga tercipta agar mereka bisa segera memastikan kemenangan.

“Kami masih merupakan satu tim yang mempunyai pertahanan terbaik di Liga 1."

"Tapi terus akan meningkatkan permainan kami."

"Sebelumnya, saya sudah mengatakan, kami perlu menang bukan soal skor 1-0 atau 2-0 melainkan tampil lebih mematikan, lebih cepat menuntaskan pertandingan,” ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved