Update Kasus Subang
Anaknya Jadi Saksi Kasus Subang, Surono Khawatir Danu Diam di Rumah, Beberkan Kondisi Kakak Tuti
Surono, ayah dari satu di antara saksi kasus Subang ungkap rasa kegelisan keluarga anaknya menjadi saksi tertuduh, ungkap kondisi kakak Tuti
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID - Kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih belum terungkap.
Sementara ini, kepolisian pun masih berupaya mengungkap kasus Subang tersebut.
Begitu juga dengan keluarga korban yang sangat berharap pelaku segera ditangkap.
Sudah lima bulan kasus Subang bergulir, tak jarang keluarga gelisah karena pelaku yang diduga masih berkeliaran.
Baca juga: RESMI, Kuasa Hukum Danu Saksi Kasus Subang Layangkan Surat ke Presiden hingga Kapolda, Ini Tujuannya
Seperti halnya yang dirasakan oleh Surono, ayah dari satu di antara saksi kasus Subang.
Surono merupakan suami dari Uwa Ida, kakak dari korban Tuti Suhartini.
Surono adalah ayah Danu, saksi kasus Subang yang disoroti.
Baru-baru ini, Surono buka suara mengungkap kekhawatiran sejak anaknya itu menjadi tertuduh dalam kasus Subang tersebut.
Surono bahkan mengungkap kondisi istrinya, Uwa Ida, kakak korban Tuti yang kini sering sakit-sakitan.
Menurutnya kondisi kesehatan Uwa Ida terus menurun sejak kematian adiknya, Tuti.
Hal ini diungkapkan Surono seperti dikutip Tribunjabar.id dari tayangan kanal Youtube Heri Susanto, Rabu (26/1/2022).
Ayah Danu tersebut ditanya soal kabar keluarga.
Kemudian Surono mengatakan kondisi keluarganya dalam keadaan sehat, namun ia mengungkap kondisi istrinya kurang baik-baik saja.
Ia mengatakan belakangan sejak Tuti meninggal dalam kasus Subang, istrinya sakit-sakitan.
Uwa Ida, ibu Danu itu sedang berjuang untuk bisa sembuh seperti dulu.
“Alhamdulillah sehat, walaupun ada sedikit perasaan yang kurang enak, tapi dia semangat buat sembuh,” ujar Surono.
Surono tak menampik kondisi ibu Danu sejak kematian Tuti seringkali menjadi lemas karena pikiran.
“Iya ada sedikit sakit. Ya dari pertama kejadian itu sampai sekarang bawaannya lemas.”
“Mungkin kepikiran, ditinggal adiknya dan keponakannya,” papar Surono.
Surono menjelaskan, kondisi kakak Tuti itu juga menurun karena juga mengkhawatirkan anaknya, Danu.
Danu menjadi saksi kasus Subang yang kerap kali tertuduh sebagai pelaku.
Karena hal itu, menurut Surono, pikiran istrinya itu berpengaruh pada kesehatannya.
Kemudian, Surono yang bertemu dengan Youtuber Heri Susanto itu mengatakan pihaknya berterima kasih.
Ia berterima kasih lantaran telah mendampingi Danu, anak satu-satunya sejak kasus Subang mencuat.
Bahkan sejak dekat dengan Heri Susanto, diketahui Danu kerap tinggal di rumah Youtuber tersebut.
Baca juga: KASUS SUBANG 5 Bulan 11 Hari: Yosef Baru Tahu Soal Ini, Tetap Percaya kepada Polisi, Danu Menangis
Heri Susanto mengaku juga khawatir terhadap orang tua Danu.
Namun ia menjelaskan membiarkan Danu tinggal di tempatnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Terlebih, menurut Heri, jika ada kebutuhan pemeriksaan lainnya, pihaknya siap membantu Danu.
Heri mengaku dia mendampingi Danu karena juga mendapat amanat dari kuasa hukumnya untuk membimbing pemuda 22 tahun tersebut.
Namun, sebagai etika, pihaknya meminta izin kepada orangtua Danu untuk bertanya bila ada keberatan.
Menanggapi hal itu, Surono mengatakan justru dirinya khawatir jika Danu terus berada di rumah.
“Justru kalau di rumah saya khawatir, di rumah dia enggak ada teman, sedangkan dia mau main.”
“Kalau mau ke warnet nanti takut kenapa-kenapa,” ujar Surono.
Kemudian, ayah Danu itu mengaku justru berterima kasih kepada Heri dan tim lainnya yang telah membantu anak sematawayangnya itu.
Surono mengaku bersyukur karena di tempat Heri, Danu bisa mendapatkan banyak ilmu, terawasi hingga mendapat uang jajan.
Ia mengaku di rumah, dia hanya bisa mengingatkan Danu soal ibadah atau makan saja.
Sementara di tempat Youtuber tersebut, Surono merasa Danu mendapatkan rasa aman.
Surono juga menyinggung banyak perubahan yang dialami anaknya itu hingga bisa membuat Youtube sendiri.
Demikian Surono bersyukur karena kini anaknya itu bergaul dengan orang yang berilmu.
Danu Sejak Awal Sudah Diincar?
Satu di antara saksi kasus Subang yakni Muhammad Ramdanu atau Danu kerap menjadi tertuduh dalam kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Dari pengakuan yang berubah-ubah sampai masuk tempat kejadian perkara dan membersihkan bak mandi di TKP menjadi alasan Danu sering dinilai jadi dalang pembunuhan ibu dan anak di subang itu.
Terkini, Danu ditinggal Yoris yang meninggalkan dia bersama kuasa hukumnya sekarang untuk bergabung dengan kuasa hukum ayahnya.
Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan dalam wawancaranya bersama Tribunnews mengungkap banyak hal termasuk Danu yang seperti menjadi incaran polisi dalam kasus Subang itu.
Taufan menjelaskan pihaknya sudah punya kronologis lengkap tentang pembelaan danu.
“Keyakinan kami memang kami sudah punya satu kronologis lengkap tentang pembelaan Danu,” ujar kuasa hukum Danu, Achmad Taufan dikutip Tribunjabar.id, Jumat (31/12/2021).
Untuk lebih jelasnya, Taufan mengatakan untuk saat ini pihaknya belum bisa membeberkan untuk publik.
Ia mengklaim upaya dari kronologis pembelaan Danu tersebut akan menjadi senjata timnya.
“Ini memang menjadi senjata kita,” ujarnya.
Baca juga: Janji Ungkap Kasus Subang Awal Tahun, Kapan Polisi Sebut Tersangka Perampasan Nyawa Tuti dan Amalia?
Kendati begitu, Achmad Taufan menegaskan sampai saat ini pihaknya masih meyakini bahwa Danu bukan pelaku rajapati kasus Subang tersebut.
Kemudian Taufan membeberkan keyakinannya itu lantaran berdasarkan pengamatannya bahwa pelaku adalah seorang yang profesional.
Menurutnya pelaku merancang kejahatannya hingga berbagai pihak dari Mabes Polri dan lainnya terjun menangani kasus Subang tersebut.
Ia pun menilai sejatinya Mabes Polri terjun kasus perampasan nyawa biasanya cepat diungkap.

Namun demikian, ia mendapat kenyataan meski sudah dibantu Mabes Polri, kasus Subang belum kunjung diungkap.
Taufan pun menyinggung terkait statement petinggi di media yang menyebut ada TKP yang dirusak.
Demikian, kuasa hukum Danu itu menegaskan peristiwa TKP yang dirusak itu pun harus dikaji.
“Siapa yang merusak, siapa yang datang pertama ke TKP, siapa yang berpotensi merusak, kan begitu,” tegas dia.
Karena hal itu Taufan yakin bahwa Danu bukan pelaku rajapati Tuti dan Amalia tersebut.
Taufan mengindikasi dari awal bahwa Danu diarahkan di posisi sebagai saksi yang tertuduh.

Oleh karena itu, kuasa hukum Danu itu mengharapkan pihak berwenang mengkaji keseluruhan dari sudut pandang manapun.
Taufan yakin Danu yang dikenalnya selama ini tak mampu melakukan perampasan nyawa yang sedemikian keji.
Ia yakin Danu tidak mampu menghilangkan nyawa yang disayangi, hingga menghilangkan semua bukti.
“Karena kami mengenal klien kami, kami insyaallah yakin beliau (Danu) bukan pelaku,” ucapnya.
Namun, lebih lanjut kuasa hukum Danu itu tetap menyerahkan segala urusan dan hasilnya kepada kepolisian.
Terakhir, ia mengatakan seandianya polisi tetap mengarahkan Danu sebagai tersangka, Taufan menegaskan pihaknya tetap akan mendampingi kliennya sampai akhir. (*)