Hujan Badai di Jabar
Warga Ceritakan Ngerinya Detik-detik Kubah Masjid di Tasik Copot, Menggelinding, dan Menimpa Rumah
Kubah berdiameter 5 meter terbuat dari pipa besi dilapisi plat alumunium itu copot akibat terjangan angin kencang saat hujan badai melanda Kota Tasik
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Seorang ibu rumah tangga mengungkapkan kengeriannya saat melihat kubah Masjid Al Istiqomah copot, menggelinding dan jatuh menimpa rumah.
Kubah masjid berdiameter 5 meter terbuat dari pipa besi dilapisi plat alumunium itu copot akibat terjangan angin kencang saat hujan badai melanda Kota Tasikmalaya, Selasa (25/1/2022) sore.
Kubah masjid Al Istiqomah di Jalan Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, kemudian menggelinding dan jatuh menimpa dua rumah di samping masjid.
Baca juga: Hujan Badai yang di Kota Tasik Sebabkan Pohon Tumbang di 29 Titik, Paling Banyak di 3 Kecamatan Ini
"Saat hujan lebat dan angin kencang itu saya keluar meminta anak saya yang sedang mengutak-atik motor masuk rumah," kata Lilis (38), warga samping masjid.
Saat hendak kembali masuk rumah, Lilis menyaksikan pemandangan mencekam di mana kubah masjid yang copot menggelinding ke arahnya.
"Saya menjerit-jerit sejadi-jadinya sambil minta anak saya masuk rumah," ujar Lilis.
Anak Lilis, Riswan (22), beruntung cepat sadar dan langsung loncat masuk rumah menghindari jatuhnya kubah.
Sesaat kemudian, kubah jatuh melayang dari atas masjid. Awalnya menimpa atap rumah tetangga lalu memantul menimpa atap rumah Lilis.
Setelah itu jatuh dan mendarat di lahan kosong, tempat Riswan memperbaiki sepeda motor. Tak ampun motor itu sempat tertimpa kubah.
Baca juga: Dahsyatnya Hujan Badai di Kota Tasik, Kubah Masjid Berdiameter 5 Meter Copot dan Menimpa Rumah
Ketua RW setempat, Eli, mengatakan, bobot kubah tidak terlalu berat sehingga tudak sampai menimbulkan kerusakan berat di kedua rumah yang tertimpa.
"Kubah baru dipasang beberapa bulan lalu, terbuat dari rangka pipa 2 cm serta plat alumunium sehingga bobotnya cukup ringan," kata Eli.
Kerusakan di kedua rumah hanya berupa genting pecah. Tak sampai merusak kontruksi atap.
"Sore itu juga belasan genting pecah diganti," ujar Eli.