Penemuan Mayat di Subang

KASUS SUBANG 5 Bulan 11 Hari: Yosef Baru Tahu Soal Ini, Tetap Percaya kepada Polisi, Danu Menangis

Progres terbaru dari kasus ini, jajaran Polda Jabar sudah menyebar sketsa wajah terduga pelaku ke seluruh jajaran polres dan polda di Indonesia. 

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Hermawan Aksan
Tangkap Layar Kanal Youtube Indra Zainal Chanel
Salah satu saksi kasus Subang, Yosef (kiri), berkoar menyebut dirinya korban framing, kini mengambil sikap. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang memasuki hari ke-161, Selasa (25/1/2022).

Itu artinya kasus Subang ini sudah berjalan lima bulan 11 hari, tapi belum juga terungkap siapa pelaku di balik kasus ini. 

Progres terbaru dari kasus ini, jajaran Polda Jabar sudah menyebar sketsa wajah terduga pelaku ke seluruh jajaran polres dan polda di Indonesia. 

Yosef menyambut baik kinerja pihak kepolisian yang tidak henti-hentinya berusaha untuk mengungkap kematian istrinya, Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23). 

"Saya baru dengar soal itu, tapi saya berterima masih kembali."

"Saya percaya dan yakin sepenuhnya kepada penyidik dari Polda Jabar atas progres ini," ucap Yosef kepada TribunJabar.id, Selasa (25/1/2022). 

Menurut Yosef, ia saat ini sudah bersatu bersama anaknya, yaitu Yoris (34), demi satu visi dan misi untuk sama-sama mengawal kasus tersebut demi keadilan. 

"Dan saya sudah bersatu bersama anak saya Yoris karena hampir 5 bulan saya terpisah dengan anak saya."

"Tekad saya dan anak saya secepatnya pelaku diungkap," katanya. 

Kasus kematian Tuti dan Amalia memang terus menjadi misteri.

Pasalnya, sampai dengan saat ini pelaku masih berkeliaran dan belum bisa dapat diungkap pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo. (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)
 
Kata Polisi

Memasuki minggu terakhir Januari 2022, Polda Jabar masih belum mengungkap siapa pelaku di balik perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Di akhir 2021, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sempat menyatakan bahwa pelaku akan diungkap secepatnya di awal Januari 2022.

Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda siapa pelakunya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus berusaha menangkap terduga pelaku.

Baca juga: KASUS Subang Terbaru, Yosef Bicara Soal Sketsa Pelaku Rajapati Tuti & Amalia, Ia Kompak dengan Yoris

"Subang juga masih penyidikan. Masih mengejar DPO," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (22/1/2022).

Sketsa terduga pelaku pun, kata dia, sudah disebar ke seluruh wilayah Indonesia.

"Sketsanya sudah kita sebar ke Polres-Polres wilayah, sampai ke polda seluruh Indonesia juga terkirim (sketsanya)," katanya.

Sebelumnya, Polda Jabar berhasil mendapatkan sketsa wajah terduga pelaku dari hasil keterangan saksi-saksi potensial, serta bantuan Inafis Bareskrim Mabes Polri.

Pihaknya juga mengaku sudah menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku ke masyarakat, untuk membantu menemukan pelaku.

"Kita imbau kepada masyarakat bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," katanya. 

Danu Menangis

Beberapa hari lalu, Muhammad Ramdanu atau Danu, salah satu saksi kasus Subang, atau menangis di hadapan kedua orang tuanya.

Tak cuma menangis, pemuda yang jadi tertuduh dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di subang itu juga sampai mencium kedua kaki kedua orang tuanya untuk meminta maaf.

Tangisan dan permintaan maaf Danu ini terlihat dalam video yang diupload di akun Youtube Herry Susanto, Sabtu (22/1/2022).

Danu sebenarnya dekat dengan kedua korban, namun beberapa kesaksiannya membuat dia dicurigai jadi dalang di balik kasus Subang tersebut.

Lima bulan berlalu, polisi belum juga bisa mengungkap siapa pelaku perampasan nyawa ibu dan anak itu.

Sudah puluhan saksi yang diperiksa, termasuk Danu yang merupakan keponakan Tuti Suhartini.

Meski sempat dicurigati, tak sedikit publik yang justru menduga Danu sebagai saksi yang dikambinghitamkan.

Bahkan kini, Danu pun telah mendapat banyak pendukung yang tak meyakini bahwa pemuda 21 terlibat.

 
Hal ini lantaran pendukungnya itu menilai sosok Danu yang polos untuk terlibat dalam kasus besar.

Sejak itulah keseharian Danu pun kerap diikuti pendukungnya bahkan sampai saat ini.

Kini, kabar terbaru Danu juga jadi sorotan. Dia mendadak menangis di hadapan kedua orang tuanya.

Hal ini seperti yang terlihat dalam video yang diunggah kanal YouTube Herry Susanto, Sabtu (22/1/2022).

Danu emosional saat ditanya harapan ingin kasus Subang segera terungkap
Danu emosional saat ditanya harapan ingin kasus Subang segera terungkap (Tangkap layar Kanal Youtube Yahya Mohammed)

Ia bersimpuh meminta maaf atas segala kesalahannya sembari menangis sesenggukan.

Sebelum itu, Danu bahkan sempat mencuci kaki kedua orang tuanya tersebut dan menciumnya.

Entah apa yang dirasakan Danu di hari itu sehingga membuatnya tak kuasa membendung tangisannya.

“Mah, hampura nya mah,” ucap Danu meminta maaf sembari bersimpuh.

Kemudian ibu Danu pun memegangi kepala Danu sembari mendoakannya.

“Cing sabar nya, cing jadi anak soleh, nurut, ulah ngalawan wae,” ucap ibu Danu sembari menangis.

Setelah selesai meminta maaf kepada sang ibu, Danu juga meminta maaf kepada sang ayah.

Tangis Danu pun kembali pecah, saat sang ayah memberikan pesan dan doa untuknya.

“Yah, hampura mun boga salah (Ayah, minta maaf jika saya punya kesalahan),” ucap Danu.

Kemudian ayah Danu langsung memberikan pesan agar putra satu-satunya itu kuat menghadapi cobaan.

“Kamu harus tabah menghadapi cobaan ini ya, Danu harus kuat.”

“Apa pun yang orang lain katakan, serahkan diri kepada Allah SWT.”

“Apa pun itu masalahnya kembalikan kepada Allah,” ujar ayah Danu.

Sontak perkataan sang ayah itu membuat Danu menangis sesenggukan.

Selain kepada kedua orang tuanya, Danu juga meminta maaf kepada uwaknya.

Lantas uwaknya itu juga mendoakan agar Danu ikhlas dan tetap rendah hati.

Usut punya usut, Danu melakukan permintaan maaf tersebut sebagai tanda jasa.

Danu meminta maaf kepada kedua orang tuanya dan orang terdekatnya karena ia sedang berulang tahun.

Diketahui, saksi kasus Subang itu baru menginjak usia ke-22. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved