FAKTA Baru Saat Dukun Pengganda Uang di Garut Rampas Nyawa Dua Kliennya Terungkap Saat Rekonstruksi
Ini detik-detik dukun pengganda uang di Garut merampas nyawa kliennya.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Polres Garut menggelar rekontruksi kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang di Garut yang menewaskan dua pasiennya dan satu lainnya kritis.
Korban tewas setelah memakan daging kambing yang dicampur dengan racun tikus.
Rekontruksi tersebut digelar di Mapolres Garut, Selasa (25/1/2022) siang.
Tersangka Yohanes Suryono (51) dihadirkan bersama (DD) 35 korban selamat yang sebelumnya sempat kritis.
"Ada 61 adegan dalam rekontruksi ini," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi.
Dalam rekontruksi terungkap fakta-fakta baru.
Rekonstruksi dimulai saat tersangka bertemu dengan tiga orang korban di suatu tempat kemudian menggelar ritual penggandaan uang.
Ritual pertama korban diharuskan memakan daging kambing yang sudah dicampur sedikit racun.
Jika korban muntah maka ritual tersebut dianggap gagal dan uang yang dijanjikan tersangka pun tidak bisa diambil.
Kemudian tersangka kembali melakukan ritual tersebut namun gagal lantaran korban tidak mampu bertahan saat memakan daging yang sudah diracuni.
Adegan lain saat ketiga korban mendatangi rumah tersangka lalu memarahi anak tersangka dengan kata-kata yang menyakitkan pun diperagakan.
Adegan tersebut diketahui menjadi pemicu tersangka membunuh korban.
Tersangka pun menjanjikan kembali ritual ketiga yang berlokasi di Pantai Santolo Garut, mereka menyewa penginapan untuk melangsungkan ritual itu.
Dalam adegan ritual ketiga itu tersangka mencampurkan banyak racun tikus dalam daging domba yang dimakan oleh ketiga korban.
Setelah korban memakan daging domba itu, mereka langsung mengalami mual dan muntah lalu keluar penginapan satu persatu.
Ketiga korban kemudian mendapat pertolongan oleh pemilik penginapan, salah satu korban diketahui terkapar hingga mengeluarkan busa dari mulutnya.
Sementara DD (35) salah satu korban yang selamat mengalami muntah-muntah.
Dua korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) sementara DD dilarikan ke Rumah Sakit Pameungpeuk untuk mendapat pertolongan.
Menurut pengakuan DD, dirinya seketika merasa mual saat menelan daging kambing tersebut.
"Rasanya pahit dan bau, saya paksakan saja nelan, karena saat itu saya yakin rasa pahit itu merupakan kekuatan gaib yang bisa menghasilkan uang," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id.
Ia kemudian menjalani perawatan di RSUD Pameungpeuk selama satu hari dan berhasil selamat, sementara kedua saudaranya tewas di TKP.
"Alhamdulillah saya selamat, sementara kakak kandung dan kakak ipar saya meninggal dunia," ucapnya.
Tersangka Yohanes alias Abah ini menjalankan tipu-tipu terhadap pasiennya dengan mengaku sebagai paranormal yang mampu menghadirkan uang gaib dari hasil ritualnya.
Ia mengaku membuat tempat penggandaan uang tersebut dari sebuah kardus bekas yang sudah dimodifikasi menggunakan benang.
"Kardus dikasih benang, dibuat seperti jaring laba-laba di atas (kardus), udah gitu uang ditumpuk di atasnya, kalo dalamnya itu kosong," ujar Yohanes saat diwawancarai, Jumat (24/12/2021).
Ia mengatakan dengan cara tersebut uang yang ditumpuk di atas benang yang ada dalam kardus itu bisa terlihat banyak.
Uangp-uang ditumpuk tersebut juga merupakan uang hasil pemberian dari korban sebagai syarat mendatangkan uang gaib.
"Disimpan uang selembar-selembar jadi kelihatannya banyak, kayak penuh, itu uang punya mereka yang sudah saya tukarkan di pom bensin," ucapnya.
Kepada korbannya ia menjanjikan uang sebanyak-banyaknya yang ada di dalam kardus tersebut.
Baca juga: Seorang Dukun Pengganda Uang Habisi Nyawa Pasiennya Gunakan Racun, Alasannya Ternyata Karena Ini