Nasib Liga 1 Setelah Ada Pemain di 2 Klub ini Positif Covid-19, Begini kata Tim Persib Bandung

Teror pandemi Covid-19 kembali menghantui Liga 1. Sejumlah pemain di klub liga 1 diduga tertular vir

Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo) 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Teror pandemi Covid-19 kembali menghantui Liga 1. Sejumlah pemain di klub liga 1 diduga tertular virus corona.

Bahkan, kecurigaan pun muncul saat laga tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut menghadapi PSIS Semarang.

Saat itu, Pelatih Arema FC, Eduardo Filipe Aroja saat itu memasang line up yang tidak biasa, hilangnya nama empat pemain asing.

Yajni Carlos Fortes, Adilson Maringa, Sergio Silva, Rensi Yamaguchi hingga bek naturalisasi, Fabio Beltrame. Lalu dua pemain lokal yaitu, Muhammad Rafli dan Rizky Dwi hilang dari dari daftar susunan pemain.

Indikasi itu menguatkan para punggawa Singo Edan absen lantaran terpapar Covid-19.

Baca juga: Lima Pemain Arema Positif Covid-19, Persib Terapkan Prokes Ketat, Sopir Bus Pun Dites, Alhamdulillah

Selain Arema FC, kekhawatiran Omnicron juga melanda tim Borneo FC, dimana pelatih tim Pesut Etam, Risto Vidakovic tiba-tiba memutuskan mengakhiri kerjasama, meskipun baru menangani tim selama empat bulan. 

Hengkangnya pelatih asal Serbia tersebut, diikuti oleh dan asisten pelatihnya, Dzevad Saric. Dilansir dari laman resmi Borneo FC, keduanya memilih mundur lantaran ketakutannya atas mulai merebaknya Omnicron di Indonesia.

Sikap kekhawatiran pun ditunjukan oleh tim Persib Bandung. Bahkan, Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar meminta agar para pemain, pelatih dan, tim ofisial untuk semaksimal mungkin menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama di Bali.

Hal senada juga disampaikan oleh Dokter tim Persib Bandung, dr. Rafi Ghani. Meskipun hingga pekan ke-20 pertandingan, tidak ada satu pun pemain, pelatih, maupun ofisial yang dinyatakan positif covid-19. 

Namun pihaknya tetap mengantisipasi penularan tersebut dengan terus memeriksa kesehatan seluruh anggota tim secara berkala.

Baca juga: Anak SD Terluka di Kepala karena Dikeroyok, Diduga Dibacok Orang Tak Dikenal, Kondisinya Mengenaskan

"Kami sudah periksa 56 orang termasuk supir bus dan kenek bus, sampai pembantu umum Persib semuanya negatif. Mudah-mudahan kondisi ini bisa dipertahankan dengan baik," ujarnya, Jumat (21/1/2022).

Pengawasan, lanjut Rafi, diberlakukan dengan ketat agar tak ada yang terpapar. Seperti misalnya larangan untuk berpergian dan bertemu dengan orang yang belum jelas terkait status Covid-19.

"Jadi pada saat mereka (keluar), kami mengimbau pemain jangan bepergian dengan orang yang belum terperiksa, kita kan semua udah di periksa. Maka semua tetap harus patuhi protokol kesehatan dengan baik, karena ternyata ya covid-19 memang masih ada," katanya.

Berdasarkan data kasus penularan Omicron di Indonesia yang diungkapkan Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 nasional, hingga per 21 Januari 2022, kasus penularan Omicron telah mencapai 1.078 kasus. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved