Masih Ingat Pria Bawa Jenglot Saat Begal Angkot di Bandung, Kini Berulah Lagi di Garut
Adreas Komarudin (25) pelaku penganiayaan teman di Garut ternyata pelaku curas di Kota Bandung dan mengaku punya kekuatan dari jenglot.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawn Tribun Jabar, Sidqi Al Gifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Adreas Komarudin (25) pelaku penganiayaan teman di Garut ternyata pelaku curas di Kota Bandung dan mengaku punya kekuatan dari jenglot.
Andreas Komarudin pernah ditangkap anggota Polsek Regol pada awal 2020 karena kasus curas atau begal angkot di Kota Bandung. Saat ditangkap, polisi menemukan jenglot ditutup kain putih serta golok.
Mengenai jenglot yang dibawanya, pengakuan Andres kepada polisi saat itu, untuk menjaga diri dan kebal dari serangan.
Saat itu Andres berhasil diamankan polisi di Mapolsek Regol, Bandung pada Kamis 2 Februari 2020.
Baca juga: INILAH Sosok Suami di Garut yang Tebas Wajah Teman Pakai Golok Karena Nyatakan Cinta Pada Istrinya
Kini pelaku bernasib sama, harus kembali mendekam di penjara lantaran tak kapok berbuat onar.
Korbannya saat ini adalah temannya sendiri, yakni Hilman (25). Korban dibacok di bagian mukanya hingga alami luka serius.
Hilman mengatakan setelah pelaku bebas dari penjara, pelaku sering menyombongkan diri dengan memperlihatkan video dirinya sedang diwawancarai wartawan saat diamankan oleh polisi Mapolsek Regol, Bandung.
"Itu video begal jenglot, ada di youtube, dia suka sombong liatin video itu ke teman-teman," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Sabtu (22/1/2022).
Hilman menuturkan pelaku kerap mengoleksi barang-barang mistis yang dipercaya bisa membuat kebal.
Pelaku pun menurutnya sering berbuat nekat dan memalak orang.
Baca juga: Suami di Garut Tebas Wajah Pria dengan Golok Setelah Jujur Nyatakan Cinta Pada Istrinya
"Saya gatau ya dia kebal atau engga yang jelas suka berbuat onar aja, nekat orangnya," ucapnya.
Ia berharap Andreas dihukum mati, lantaran saat bebas dari penjara pelaku kerap berbuat onar kembali di masyarakat.
Pelaku juga menurutnya memiliki keahlian mencuri sepeda motor.
Bantah Karena Nyatakan Cinta Pada Istri Pelaku
Sebelumnya diberitakan, Andreas menebas wajah Hilman karena Hilman nyatakan cinta pada istri Andreas. Belakangan, hal itu dibantah oleh Hilman.
"Soal hubungan asmara yang saat ini beredar, saya katakan itu tidak benar, itu bohong ceritanya bukan seperti itu," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di kediamannya di Kampung Tagog, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (21/1/2022).
Menurutnya pelaku nekat membacoknya lantaran ada permasalahan antar sesama teman.
Ia menjelaskan permasalahan tersebut bermula saat dirinya mempunyai masalah dengan salah seorang teman dekat dari pelaku.
"Saya ada masalah sama teman dekat Andreas (pelaku), jadi saya dianiaya oleh dia," ungkapnya.
Pembacokan terhadap dirinya terjadi pada hari Selasa 18 Januari 2022 di kediaman pelaku di Kampung Nangoh, Desa Padaasih, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut.
Saat itu menurutnya pelaku datang menjemput dan membawanya ke lokasi pembacokan.
"Datang ke sini, ke rumah, ngejemput, pas nyampe kontrakannya tiba-tiba dia ke kamarnya bawa golok. Golok itu dibacokan langsung ke wajah saya," ucapnya.
Panik melihat pelaku mengamuk, Hilman kemudian lari ke luar untuk menyelamatkan diri. Ia meminta bantuan tetangga yang kemudian melerai keduanya.
"Saya sama warga diantar pulang lalu ke rumah sakit, terus membuat laporan ke polisi," ucapnya.
Menurutnya ia dan pelaku sudah kenal sejak tahun 2010 sehingga ia tahu betul kelakuan temannya tersebut. Andreas diketahui merupakan residivis dengan tiga kasus berbeda.
"Dia itu sudah sering keluar masuk penjara, jujur saya menyesal kenal sama dia," ucapnya.
Kata Polisi
Suami berinisial An (25) di Garut nekat bacok teman sendiri berinisial HI (32) karena nyatakan cinta pada istri An.
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Selasa (11/1/2022).
"Pelaku melakukan penganiayaan dengan cara membacok bagian wajah sebelah kiri korban menggunakan senjata tajam golok," ujar AKP Abusono melalui rilis yang diterima Tribunjabar.id dari Polsek Pasirwangi, Jumat (21/1/2022).
Tindakan pelaku tersebut berawal dari curiga kepada korban yang sebelumnya pernah datang ke rumah pelaku dan menyatakan cinta kepada istri pelaku.
Pernyataan cinta tersebut juga dibumbui dengan janji bisa membiayai hidup istri pelaku beserta anaknya.
"Korban pernah datang ke rumah pelaku dan menyatakan cinta sayang kepada istri pelaku dan sanggup membiayai anaknya," ucapnya.
Ungkapan cinta terhadap istri pelaku diketahui dilatarbelakangi oleh keadaan ekonomi keluarga pelaku yang dianggap serba kekurangan.
Pelaku sebelumnya pernah menggadaikan sepeda motor terhadap korban sehingga membuat korban merasa iba lalu mengungkapkan cinta kepada istri pelaku.
"Akibat kejadian tersebut korban menderita luka sabetan senjata tajam 22 jahitan di bagian muka sebelah kiri,"
"Saat mengamankan terlapor, saat itu juga kami menemukan dua bilah senjata tajam berupa golok dan 3 kunci astag. Pelaku langsung kami bawa," ungkap AKP Abusono.
Terkait ditemukannya 3 kunci astag di kediaman pelaku, ia menyebut pelaku mengaku pernah melakukan aksi pencurian motor di kawasan Kecamatan Tarogong Kaler.
"Saat ini kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres Garut," ujarnya.