Ingat Pria di Karawang yang Ditembak Tetangga? Ternyata Dendam Pilkades, Selamat Berkat Nyamuk

Atang menduga pelaku mengincar kepalanya, beruntung malam itu dirinya secara reflek mengangkat tangan sembari memalingkan kepa

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID/IRVAN MAULANA
Kondisi Atang (55), warga Kampung Palasari, Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, korban penembakan tetangganya, Jumat (21/1/2022) 

"Senin depan saya harus kontrol ke rumah sakit, untuk melihat kondisi hasil operasinya,” kata Atang, sambil sesekali meringis menahan sakitnya.

Seperti diketahui pada Kamis malam (13/1/2022), sekira pukul 21.30 WIB Atang ditembak oleh tetangganya sendiri. Pelaku yang bernama Iyan, tak hanya bertetangga, akan tetapi masih saudara Atang.

Pelaku penembakan langsung diamankan malam itu juga bersama barang bukti, oleh Polsek Tegalwaru. Menurut keterangan polisi, dari hasil pemeriksaan awal diketahui pelaku masih memiliki dendam masalah Pilkades kepada korban.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, bermula saat korban dan pelaku beradu argumen hingga membuat pelaku tersinggung, penembakan ini dipicu perdebatan karena perbedaan pilihan di Pilkades pada tahun 2018.

Aksi nekat dilakukan pelaku diduga karena berbeda pilihan dalam mengusung calon kepala desa, padahal, Pilkades di Kutalanggeng sendiri berlangsung pada November 2018.

Namun dari hasil penelusuran dilapangan, pelaku memang kerap melakukan intimidasi kepada para tetangganya tanpa sebab yang jelas.

Baca juga: Tengah Tertidur Lelap, Warga Karawang Ini Tiba-tiba Ditembak Tetangganya Sendiri, Kini Kritis

Beberapa tetangga korban lainnya juga pernah merasa diintimidasi oleh pelaku, namun, para tetangga enggan melaporkan kelakuan pelaku,  sebab takut oleh sifat tempramen dan premanisme yang ditunjukkan oleh pelaku.

Hal itu juga diungkap Maman (bukan nama sebenarnya), ia pernah didatangi dan dimarah-marahi tanpa sebab yang jelas oleh pelaku.

"Saya pernah didatangi oleh pelaku hingga 2 kali kerumah saya, dia memarah-marahi tanpa sebab yang jelas,” katanya.

Ia mengaku pernah diancam akan dicolok matanya oleh pelaku, namun pada saat itu ia tak menganggap dan tak mengambil hati atas sikap pelaku. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved