Buntut Omicron Masuk Kota Bandung, WFH Bakal Diterapkan Lagi, Berapa Persen yang Boleh WFO?

Pemkot Bandung kembali akan menerapkan kebijakan work from home untuk mencegah penyebaran Omicron.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Varian baru Covid-19, Omicron sudah masuk ke Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung pun langsung bersiaga dan bersiap mengambil langkah-langkah antisipasinya.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menjelaskan bahwa ada enam orang ditemukan terpapar varian Omicron, dengan satu orang di antaranya hasil PCR sudah negatif.

"Sekarang sisa lima orang lagi dan tengah ditangani sesuai prosedur. Intinya, kami konsinten dan fokus menyikapi terhadap terjadinya Omicron yang mengenai enam orang warga Kota Bandung melalui tracing, testing, dan treatmen," katanya, di Balaikota, Jumat (21/1/2022).

Adapun enam orang yang terpapar Omicron di Kota Bandung berasal dari daerah, seperti satu orang di Kecamatan Regol, satu orang di Kecamatan Buahbatu, satu orang di Kecamatan Sukajadi, dan tiga orang di Kecamatan Rancasari. Semua ini sudah ditangani dengan ditracing oleh Dinkes," katanya.

Asep menegaskan warga Kota Bandung yang terpapar Omicron ini penularannya melalui transmisi lokal.

Dia juga menyebutkan hasil rapat bersama Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan dan Kemenkes bahwa kabupaten/kota di Jawa-Bali bisa menerapkan kebijakan work from home (WFH).

"Saya sudah laporkan ke pimpinan (Plt) dan sekarang sedang dirumuskan berapa-berapa persen WFH-nya. Yang jelas Pemkot Bandung bakal lakukan WFH. Tapi, belum tahu berapa persennya," ujarnya.

Ketika disinggung terkait jika status PPKM di Kota Bandung naik levelnya, Asep pun mengatakan terpenting tidak memberikan kesan kepanikan kepada warga, terlebih saat ini varian Omicron sudah ditemukan di Kota Bandung.

"Pak Luhut sempat katakan kalau puncaknya kasus Omicron itu antara minggu kedua atau ketiga sampai awal Maret 2022 tapi kan Omicron ini berbeda dengan delta, sehingga tak akan sedahsyat varian delta ditambah kami insya Allah terbangun herd immunity," ucapnya.

Vaksinasi dosis pertama di Kota Bandung, kata Asep, sudah mencapai 100,9 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 91,96 persen, serta lansia vaksinasi mencapai 80,65 persen.

"Insya Allah diharapkan tak terlalu banyak lonjakan kasus," ujarnya.

Baca juga: Fortusis Jabar Khawatir PTM Saat Omicron Sudah Masuk Bandung, Setuju Adanya Swab Tes Acak

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved