Kisruh Arteria Dahlan Soal Dugaan Rasis, Ternyata Suku Sunda Suku Terbanyak Kedua di Indonesia

Suku Sunda menempati suku terbanyak kedua di Indonesia. Arteria Dahlan menyinggung soal larangan pakai bahasa Sunda saat rapat dengan Jaksa Agung

Editor: Mega Nugraha
Tribunnews
Arteria Dahlan 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Publik dikagetkan dengan pernyataan bernada rasis dari Arteria Dahlan, anggota Komisi III DPR RI.

Dalam pernyataannya di rapat Komisi III DPR RI, dia meminta Jaksa Agung untuk memecat kepala kejati yang di rapat itu menggunakan bahasa Sunda.

Bagi warga Jabar yang mayoritasnya suku Sunda dan mayoritas menggunakan bahasa Sunda dalam keseharian, pernyataan Arteria Dahlan itu menyinggung dan mengusik.

Rekan sesama satu partainya, Tb Hasanudin yang juga tokoh warga Sunda di Jabar, tak segan menyebutnya telah murtad dari ideologi PDI Perjuangan.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Anak Tiri Yosef Tiba-tiba Bersuara di Tengah Pelaku yang Masih Misterius

"Saya pun sebagai sesama PDIP merasa, ini (pernyataan Arteria Dahlan) bukan roh, ini bukan jiwa dari PDI Perjuangan. Jadi ini menurut hemat saya keluar dari ajaran, murtad dari pakem ideologi partai. Kami (di PDIP) terkenal pluralis, kami partai nasionalis," kata TB Hassanudin.

Ia mengaku sudah melaporkan pernyataan rasis Arteria Dahlan itu ke pimpinan Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI.

"Saya sudah lapor ke fraksi dan fraksi akan ambil tindakan," kata TB Hasanudin.

Panglima Santri Ancam Kerahkan Massa ke DPR RI

Wagub Jabar Uu Rhuzanul Ulum mengaku terusik atas pernyataan rasis Arteria Dahlan yang melarang seorang kajati pakai bahasa Sunda di rapat Komisi III DPR RI.

Baca juga: Bisakah Arteria Dahlan Dijerat Pasal Ujaran Kebencian Seperti Habib Bahar Ini Kata Ahli Pidana Unpar

"Sebagai orang Sunda saya merasa terusik ketenangan dengan statemen saudara Arteria Dahlan. Jabar satu-satunya provinsi sebagai miniatur Indonesia dari berbagai macam suku, ras, dan agama berdasar hasil survei," katanya kepada Tribun Jabar, Rabu (19/1/2022).

Panglima santri juga mengaku siap kerahkan para santri dan kiai dari komunitas pesantren untuk hadapi langsung Arteria Dahlan jika tak segera meminta maaf.

"Saya siap datang ke DPR dengan komunitas saya sambil membawa para santri ke DPR untuk bertemu Arteria Dahlan jika belum meminta maaf," katanya.

Kronologi

Arteria Dahlan disorot soal permintaannya kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mencopot seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.

Hal ini diutarakan Arteria dalam rapat kerja Komisi III DPR denga Kejaksaan Agung kemarin, Senin (17/1/2022).

Peristiwa itu bermula saat Arteria menyatakan harapannya agar Kejaksaan Agung (Kejagung) bersikap profesional dalam bertugas.

"Saya minta betul kita profesional, saya sama Pak JA (Jaksa Agung) ini luar biasa sayangnya, Pak," kata Arteria.

Tiba-tiba saja, dia mengungkapkan adanya kajati yang berbahasa Sunda ketika rapat. Padahal, menurut Arteria, seorang kajati haruslah berbahasa Indonesia ketika rapat.

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada kajati, Pak, dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu," pinta Arteria.

Hal itu dinilai harus menjadi pertimbangan bagi Jaksa Agung untuk mengganti kajati yang dimaksud.

Dalam memimpin rapat, seorang kajati dinilai Arteria perlu menggunakan bahasa Indonesia agar tidak menimbulkan salah persepsi orang yang mendengarnya.

"Kita ini Indonesia, Pak. Nanti orang takut, kalau pakai bahasa Sunda ini orang takut, ngomong apa, sebagainya. Kami mohon yang seperti ini dilakukan tindakan tegas," ujarnya.

Lantas, seberapa besarkah suku Sunda di Indonesia, dikutip dari Kompas.com, ternyata Suku Sunda merupakan suku terbanyak kedua di Indonesia.

Kompas.com melansir itu dari Buku Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia, hasil sensus penduduk BPS pada 2010.

Berikut ini 10 suku dengan jumlah populasi terbanyak di Indonesia berdasarkan SP 2010 BPS:

1. Suku Jawa

Suku Jawa menjadi suku terbesar di Indonesia. SP 2010 BPS menyebutkan jumlah populasi Suku Jawa mencapai 95.217.022 jiwa. Angka ini mewakili 40,22 persen jumlah penduduk Indonesia. Dalam data BPS tersebut, Suku Jawa didefinisikan sebagai gabungan dari Suku Jawa itu sendiri, lalu Suku Osing, Tengger, Samin, Bawean/Boyan, Naga, Nagaring, dan suku lain di Pulau Jawa. Baca juga: Selain Jawa dan Sunda, Ini Daftar Suku di Pulau Jawa

2. Suku Sunda

Suku dengan populasi terbanyak kedua di Indonesia adalah Suku Sunda yang mendiami Jawa sisi barat atau Tatar Pasundan yang saat ini masuk wilayah Jawa Barat dan Banten. Jumlah Suku Sunda dalam SP 2010 BPS mencapai 36.701.670 jiwa, atau setara dengan 15,5 persen dari total penduduk Indonesia.

3. Suku Batak Suku Batak menjadi suku dengan populasi terbesar ketiga di Indonesia. Jumlah populasi Suku Batak pada SP 2010 BPS tercatat 8.466.969 atau 3,58 persen dari total penduduk Indonesia.

Suku Batak merupakan tema kolektif yang mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Pantai Barat dan Pantai Timur Sumatera Utara. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak/Dairi, Simalungun, dan Toba.

4. Suku asal Sulawesi

Suku bangsa dengan populasi terbesar keempat di Indonesia adalah Suku asal Sulawesi lainnya. Mereka berjumlah 7.634.262 jiwa atau 3,22 persen dari total penduduk Indonesia. Penting dicatat, suku asal Sulawesi yang dimaksud ini adalah suku di luar Suku Makassar, Bugis, Minahasa, dan Gorontalo. Baca juga: Asal-usul dan Sub suku Suku Batak.

5. Suku Madura

Suku Madura menjadi suku dengan populasi terbesar kelima di Indonesia. Suku bangsa yang satu ini berasal dan mendiami Pulau Maduran dan sekitarnya, yang saat ini masuk wilayah Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan SP 2010 BPS, jumlah populasu Suku Madura tercatat 7.179.356 jiwa, atau setara dengan 3,03 persen total penduduk Indonesia.

6. Suku Betawi

Urutan keenam suku dengan populasi terbanyak di Indonesia adalah Suku Betawi. Pada SP 2010 BPS, populasi Suku Betawi berjumlah 6.807.968 jiwa, ata setara dengan 2,88 persen total penduduk Indonesia.

Suku Betawi adalah percampuran suku-suku yang dulunya didatangkan ke wilayah Batavia pada masa penjajahan Belanda.

7. Suku Minangkabau

Suku Minangkabau yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat menjadi suku dengan populasi terbanyak ketujuh di Indonesia.

SP 2010 BPS mencatat jumlah populasi Suku Minangkabau mencapai 6.462.713 jiwa, atau setara dengan 2,73 persen total penduduk Indonesia.

8. Suku Bugis

Pada urutan kedelapan suku dengan populasi terbesar di Indonesia ditempati oleh Suku Bugis. Suku ini berasal dari Pulau Sulawesi, dan juga menyebar ke berbagai daerah.

Berdasarkan SP 2010 BPS, jumlah populasi Suku Bugis mencapai 6.359.700 jiwa, atau setara dengan 2,69 persen dari total penduduk Indonesia.

9. Suku Melayu

Suku bangsa dengan populasi terbanyak kesembilan di Indonesia adalah Suku Melayu. Suku ini termasuk kelompok Austronesia yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera, bahkan hingga Kalimantan.

Pada SP 2010 BPS, populasi Suku Melayu berjumlah 5.365.399 jiwa atau setara dengan 2,27 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia.

10. Suku asal Sumatera Selatan

Urutan kesepuluh suku dengan populasi terbesar di Indonesia adalah Suku asal Sumatera Selatan. Jumlah mereka pada SP 2010 BPS 5.199.581 jiwa, atau setara dengan 2,16 persen total penduduk Indonesia. (Gani Kurniawan, Muhammad Syarif, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Suku dengan Populasi Terbanyak di Indonesia, Minangkabau dan Batak Masuk Daftar", Klik untuk baca:

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved