Anggota TNI yang Ditusuk di Jakarta Bertugas di Yonif Raider 303 Garut, Batalyon Kebangaan Warga

Seorang anggota TNI berinisial S (23) menjadi korban pengeroyokan dan penusukan oleh sekelompok orang di Jakarta.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Dok Pemkab Garut
Bupati Garut, Rudy Gunawan, bertindak selaku Inspektur Upacara Penyambutan 448 Personel Yonif 303/SSM, di lapangan Yonif 303/SSM, Minggu (26/07/2020). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang anggota TNI berinisial S (23) menjadi korban pengeroyokan dan penusukan oleh sekelompok orang di Jakarta.

S adalah anggota Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM) Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Berdiri sejak 1 September 1949, Bataliyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM) memiliki sejarah panjang.

Sejarah mencatat Yonif Raider 303 yang memilik lambang tengkorak putih itu sebelumnya bernama Mobile Batalyon A di bawah Markas Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Di tahun 1948 namanya berubah menjadi Batalyon Korps Reverse Umum Z Brigade XIV Siliwangi yang memiliki segudang prestasi.

Salah satunya berhasil merampas senjata dari penyelundup di Pantai Tegal.

Di bawah pimpinan Mayor Inf. A Nasuhi, diadakanlah konsolidasi yang hasilnya satuan itu dipecah menjadi dua Batalyon.

Pertama, Batalyon C dipimpin oleh Kapten Inf Mungprahadimulyo, yang sekarang menjadi Batalyon Infanteri 305/Tengkorak.

Kedua, Batalyon D yang dipimpin oleh Mayor Inf Kaharudin Nasution, yang sekarang menjadi Batalyon Infanteri 303/Setya Perlaya.

Seiring dengan berjalannya waktu, batalyon tersebut mengalami beberapa kali perubahan nama dan lokasi, dari Batalyon D, Batalyon 123, lalu Batalyon Infanteri 303/Setya Perlaya.

Kemudian pada bulan Juni 1987 berubah nama menjadi Batalyon Infanteri 303/Setia Sampai Mati.

Salah seorang tokoh militer yang pernah menjadi komandan di Batalyon Batalyon Infanteri 303/SSM adalah Mayjen TNI Purn Kivlan Zein pada tahun 1986-1987.

Warga Cikajang yang bersentuhan langsung dengan markas Batalyon Infanteri 303/SSM memiliki kebanggaan tersendiri.

Kebanggaan tersebut disampaikan oleh Cepi Gantina, seorang warga Cikajang yang rumahnya tidak jauh dari markas Markas Raider 303/SSM.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved