TERUNGKAP, Siapa yang Membakar Gedung SMPN 1 Cikelet Garut, Sudah Diamankan Polisi
Aksi pelaku sempat terekam kamera CCTV, pelaku memasuki sekolah di saat penjaga sekolah sedang melaksanakan ibadah Jumat.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pelaku pembakar sekolah menengah pertama negeri atau SMPN 1 Cikelet Garut akhirnya diketahui identitasnya.
Pelaku pembakaran gagal itu ternyata mantan guru di sekolah tersebut.
Diketahui pula kalau pelaku mengalami depresi sehingga nekat membakar enam ruangan di sekolah tersebut salah satunya ruangan guru.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan kasus pembakaran tersebut sudah diusut pihak kepolisian.
Dia juga sudah menerima laporan bahwa pelaku mengalami depresi.
"Ternyata yang melakukan aksi ini sakit ya, depresi, sudah diusut dan kasusnya akan segera dituntaskan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Senin (17/1/2022).
Helmi menyayangkan pembakaran terhadap aset sekolah tersebut terjadi, ia berharap semua pihak mampu menjaga aset sekolah.
Dari rilis yang dikeluarkan oleh pihak sekolah, kerugian diperkirakan mencapai angka lebih dari Rp. 10 juta rupiah.
Aksi pelaku sempat terekam kamera CCTV, pelaku memasuki sekolah di saat penjaga sekolah sedang melaksanakan ibadah Jumat.
Bermodal kertas yang disimpan di setiap pintu ruangan sekolah, pelaku berhasil membakar dua ruangan, sementara ruangan lain tidak terbakar lantaran memiliki pintu yang kokoh.
Sementara dua ruangan yang terbakar menggunakan pintu dengan bahan mudah terbakar yakni triplek.
Kepala Sekolah SMPN 1 Cikelet Yusep Suhendi mengatakan pelaku memasuki sekolah saat staf TU dan guru yang biasa berjaga di sekolah sedang melaksanakan salat Jumat.
"Jadi kejadiannya bukan jam dua ya, tapi pas saat guru dan staf sekolah sedang melaksanakan salat Jumat, sekolah kosong gerbang pun ditutup," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Sabtu (15/1/2022).
Yusep menuturkan kejadian pembakaran sekolah yang dilakukan oleh orang tidak dikenal itu terjadi tanpa ada permasalahan sebelumnya.
Ia sudah melakukan rapat bersama guru dan menghubungi orang tua murid terkait pembakaran yang hampir menghanguskan dua ruangan itu.