PERINGATAN Tsunami di Jepang Hingga Australia, Dampak Letusan Gunung Api Bawah Laut di Pasifik

Letusan Gunung Tonga Hunga Ha'apai di Pasifik Selatan memicu peringatan tsunami ke sejumlah negara; Jepang, Tonga, Selandia Baru, Australia

Editor: Mega Nugraha
Istimewa/Hand Out via Kompas.com
Cuplikan yang diambil dari rekaman satelit Himawari-8 Jepang dan dirilis oleh Institut Nasional Informasi dan Komunikasi (Jepang) pada 15 Januari 2022 menunjukkan letusan gunung berapi yang memicu tsunami di Tonga. - Letusannya begitu kuat hingga terdengar sebagai suara guntur yang keras di Fiji lebih dari 800 kilometer (500 mil) jauhnya.(HANDOUT) 

TRIBUNJABAR.ID- Letusan Gunung Tonga Hunga Ha'apai di Pasifik Selatan memicu peringatan tsunami ke sejumlah negara; Jepang, Tonga, Selandia Baru, Australia hingga Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari Kompas.com, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik sempat mengeluarkan “peringatan tsunami” untuk Samoa Amerika, mengatakan ada ancaman “fluktuasi permukaan laut dan arus laut yang kuat yang bisa menjadi bahaya di sepanjang pantai.”

Peringatan serupa sempat dikeluarkan oleh pihak berwenang di Selandia Baru, Fiji, Vanuatu, Chili dan Australia. Sejumlah pihak berwenang mengatakan, sebagian besar garis pantai, termasuk Sydney, dapat terkena gelombang tsunami.

Tidak hanya itu, peringatan tsunami juga dikeluarkan pemerintah untuk seluruh pantai barat Amerika Serikat karena memicu banjir rendah di Hawaii.

Baca juga: Tsunami Juga Terjang Pesisir Jepang, Dipicu Letusan Gunung Api di Bawah Laut di Pasifik, WNI Selamat

Layanan Cuaca Nasional AS mengeluarkan peringatan tsunami dari California ke Alaska, memprediksi gelombang setinggi dua kaki, arus robekan yang kuat, dan banjir pantai.

Abu naik ke udara setelah letusan gunung berapi bawah laut yang kuat di Pasifik Selatan.
Abu naik ke udara setelah letusan gunung berapi bawah laut yang kuat di Pasifik Selatan. (Tangkapan Layar CNN via Tribunnews)

"Minggir pantai dan keluar dari pelabuhan dan marina di area ini," sarannya.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan “tsunami saat ini sedang diamati” di Hawaii, tetapi mengatakan “tidak ada kerusakan yang dilaporkan dan hanya banjir kecil di seluruh pulau.”

Jepang Dilanda Tsunami

Dampak letusan gunung api di bawah laut pasifik selatan juga memicu tsunami sampai ke Jepang pada Minggu (16/1/2022).

Baca juga: NGERINYA Tsunami di Tonga, Rumah Bergetar Lalu Air Datang Setelah Letusan Gunung Api di Bawah Laut

Kondisi tersebut membuat Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami dan lebih dari 210.000 warga di 7 perfektur untuk menjauh dari pantai.

BMKG Jepang menyebut tsunami yang menerjang bisa diprediksi setinggi 3 meter di beberapa pulau barat daya Jepang termasuk Pulau Amami serta prefektur timur laut Iwate.

Air laut menerjang ke jalanan pantai dan membanjiri kota di Tonga. Tsunami terjadi setelah Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, gunung api di bawah laut, meletus.
Air laut menerjang ke jalanan pantai dan membanjiri kota di Tonga. Tsunami terjadi setelah Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, gunung api di bawah laut, meletus. (TWITTER @sakakimoana via Tribunnews)

Tsunami 1,2 meter diamati di kota Amami sesaat sebelum Sabtu tengah malam, sementara tsunami 1,1 meter tiba di Prefektur Iwate pada pukul 2:26 pagi hari Minggu.

Menurut badan tersebut, tsunami kecil kurang dari 1 meter diamati di wilayah yang luas dari pantai Pasifik negara itu dari Hokkaido ke Kyushu dan Okinawa.

210 Warga Jauhi Pantai

Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang mengatakan setidaknya 210.000 oran- Aomori, Iwate, Miyagi, Chiba, Kochi, Miyazaki dan Kagoshima, diminta untuk menjauhkan diri dari pantai.

Baca juga: Tsunami Menerjang Tonga, Air Laut Menyapu Ibu Kota, Raja Dievakuasi, Warga: Tolong Kami

Dikutup dari KyodoNews, selama konferensi pers Minggu (16/1/2022) pagi, seorang pejabat badan cuaca meminta penduduk pantai Pasifik Jepang untuk menjauh dari daerah tepi laut sampai peringatan dan nasihat dicabut.

Mereka mencatat bahwa beberapa gelombang tsunami mungkin datang. Setelah peringatan tsunami dan nasihat dari badan tersebut, pemerintah mendirikan kantor penghubung di kantor perdana menteri untuk mengumpulkan informasi.

Tsunami di Tonga

Gelombang tsunami menghantam daratan Tonga, negara di kawasan Pasifik pada Sabtu (15/1/2022.

Terjangan gelombang tsunami itu menerjang garis pantai ibu kota Tonga, Nuju'alofa. Air laut menerjang ke jalanan pantai dan membanjiri kota.

Tsunami terjadi setelah Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, gunung api di bawah laut, meletus.

Dilansir dari Tribunnews yang melansir nzherald, gelombang tsunami menyapu rumah, gedung hingga gereja di Tonga.

Letusan gunung api di bawah laut itu sempa memuntahkan abu, uap dan gas hingga ke 17 km ke udara.

"Doakan kami," tulis seorang warga Tonga di media sosial, ketika orang-orang melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi di tengah teriakan panik.

Raja Tonga yakni Tupou VI dikabarkan dievakuasi dari Istana Kerajaan setelah tsunami membanjiri ibu kota Nuku'alofa.

Konvoi polisi dan tentara tampak membawa Raja ke sebuah vila di Mata Ki Eua di saat penduduk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.

Dipicu Letusan Gunung Api di Bawah Laut

Peringatan tsunami sempat muncul di beberapa negara akibat letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, termasuk Tonga dan Selandia Baru pada Sabtu (15/1/2022).

Dilansir BBC, di Tonga, gelombang tsunami menyapu wilayah pesisir dan menerjang beberapa rumah. Ibu kota Tonga, Nuku’alofa terletak hanya 65 kilometer di sebelah utara gunung berapi tersebut.

Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha?apai terdengar hingga Pasifik Selatan, Selandia Baru, dan Australia.

Seorang warga Tonga, Mere Taufa, mengatakan bahwa letusan terjadi saat keluarganya sedang mempersiapkan makan malam. Adiknya mengira ada bom meledak di dekatnya.

"Naluri pertama saya adalah berlindung di bawah meja, saya meraih adik perempuan saya, dan berteriak pada orang tua saya dan orang lain di rumah untuk melakukan hal yang sama," kata dia dikutip Stuff.co.nz.

Setelah letusan terdengar, Taufa mengatakan, kemudian air mengalir deras ke rumah mereka.

"Anda hanya bisa mendengar teriakan di mana-mana, orang-orang berteriak untuk keselamatan, agar semua orang bisa naik ke tempat yang lebih tinggi," tambah Taufa.

CNN melaporkan, letusan Gunung Berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai menimbulkan suara yang dahsyat dan melontarkan abu ke udara.

Tangkapan layar dari video yang merekam ombak tinggi menerjang wilayah pesisir dan menerjang beberapa rumah di Tonga.

Sebuah gunung berapi bawah laut di Pasifik meletus dan memunculkan peringatan tsunami di beberapa negara, termasuk Tonga dan Selandia Baru pada Sabtu (15/1/2022).

Tangkapan layar dari video yang merekam ombak tinggi menerjang wilayah pesisir dan menerjang beberapa rumah di Tonga.

Menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS, letusan gunung berapi tersebut telah berlangsung sejak Jumat (14/1/2022).

Profesor Shane Cronin, seorang ahli vulkanologi di Universitas Auckland, menuturkan bahwa letusan itu adalah salah satu yang terbesar di Tonga dalam 30 tahun terakhir.

"Ini adalah peristiwa yang cukup besar. Ini salah satu letusan paling signifikan dalam dekade terakhir setidaknya," kata Cronin kepada BBC.

Dia menambahkan, letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha?apai kali ini juga sangat cepat.

"Yang ini lebih besar, penyebaran lateral yang jauh lebih luas, lebih banyak abu yang dihasilkan," sambung Cronin.

Letusan awal juga terdengar di Fiji. Pemerintah Fiji telah mengeluarkan peringatan tsunami dan membuka pusat evakuasi bagi orang-orang di daerah pesisir.

Vanuatu, negara kepulauan lain di Pasifik, juga mengeluarkan peringatan tsunami.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jepang Diterjang Tsunami, 210.000 Warga Diminta Jauhi Pantai", Klik untuk baca:

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved