Longsor di Sumedang

Kakek Tata Penuh Lumpur Badan dan Wajahnya tapi Selamat dari Terjangan Longsor di Sumedang

Seorang kakek bernama Tata, warga RT 04/11 Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, berhasil selamat dari bencana longsor.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
kiki andriana/tribun jabar
Tebing setinggi 150 meter di Dusun Sukasari, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, longsor, Sabtu (15/1/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Seorang kakek bernama Tata, warga RT 04/11 Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, berhasil selamat dari bencana longsor.

Longsor terjadi di Dusun Sukasari, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (15/1/2022) sore. 

Dalam sebuah video yang diterima TribunJabar.id, terlihat badan kakek Tata dipenuhi lumpur.

Wajah, pakaian, dan kaki Tata berwarna cokelat lumpur.

Dia selamat dari terjangan longsor di Ciherang itu.

"Kakek tersebut berhasil menyelamatkan diri dengan cara berlari karena sudah mengetahui terjadi longsor, " ucap Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Asep Ramdani, kepada TribunJabar.id.

Asep menyebutkan, meski tubuh Tata dipenuhi lumpur, pria paruh baya tersebut tidak dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. 

"Saat kejadian, kakek tersebut sedang berada di bawah. Alhamdulillah selamat, " ucap Asep. 

 
Diberitakan sebelumnya, tingginya curah hujan di sejumlah wilayah Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022) sore, menyebabkan tebing setinggi 150 meter di Dusun Sukasari, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Namun dua hektare sawah milik petani di wilayah ini dilaporkan rusak akibat tergerus material longsor.

Kerugian materi yang diderita petani diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Selain merusak sawah, longsor juga menutup aliran Sungai Cipongkor yang bermuara di Sungai Cipeles. 

"Peristiwa bencana longsor ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB," kata Asep Ramdani.

Asep mengatakan, peristiwa tebing longor setinggi 150 meter dan lebar 80 meter tersebut terjadi diduga akibat curah hujan yang tinggi menguyur kawasan tersebut. 

"Selain merusak sawah, longsor juga menutup aliran Sungai Cipongkor yang bermuara di Sungai Cipeles," ucap dia. 

"Kami mengimbau warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi area longsoran dengan radius 1 kilometer, " ujar Asep. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved