Pasha Ungu dan Denny Cagur Disiapkan Jadi Cabup-Cawabup Majalengka, Ketua DPD Golkar Bilang Begini
Ketua DPD Partai Golkar Majalengka, Asep Eka Mulyana menanggapi kabar ramainya bursa pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka periode 2024.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Ketua DPD Partai Golkar Majalengka, Asep Eka Mulyana menanggapi kabar ramainya bursa pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka periode 2024.
Salah satunya, datang adanya kabar segenap artis yang akan diusung menjadi kepala daerah kota angin tersebut.
Seperti diketahui, Sigit Purnomo Said atau yang lebih dikenal dengan Pasha Ungu siap dicalonkan sebagai bupati Majalengka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Sebagai wakilnya, Denny Cagur siap disandingkan dengan musisi band Ungu tersebut.
Keduanya, dicanangkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang ditegaskan oleh Ketua DPD PAN Majalengka, Rona Firmansyah, Senin (10/1/2022).
Asep menilai, pembahasan pencalonan bupati dan wakil bupati Majalengka dirasa masih jauh.
Sebab, kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka saat ini Karna-Tarsono masih genap berusia tiga tahun.
Oleh karena itu, ia menyebut, masih banyak tugas yang harus diselesaikan partai politik (parpol) melalui fraksi DPRD.
"Kalau untuk pilkada kita masih belum ke arah sana ya, belum saatnya lah. Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka pun kan baru genap tiga tahun, tidak elok rasanya kalau sudah membahas masalah pencalonan."
"Masih banyak tugas yang harus diselesaikan partai politik melalui fraksi DPRD. Kasihan masyarakat yang belum pulih dari pandemi, butuh sinergitas antar pengambil kebijakan untuk bersama-sama memulihkan situasi ini," ujar Asep kepada Tribun, Selasa (11/1/2022).
Asep juga menyampaikan, melalui proses politik, hakikatnya eksekutif maupun legislatif adalah abdi negara dan abdi masyarakat.
Sehingga, waktu yang ada harus dimanfaatkan maksimal untuk bersama-sama mewujudkan visi Majalengka Raharja.
"Harusnya sekarang manfaatkan maksimal untuk bersama-sama mewujudkan visi Majalengka Raharja. Akan tiba saatnya nanti kita berbicara pilkada," ucap pria yang sering disapa Apep ini.
Selain itu, lebih jauh Asep menegaskan, sampai saat ini belum ada kepastian kapan jadwal pemungutan suara Pemilihan Umum Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Presiden 2024 akan digelar.
Menurutnya, perbedaan usulan antara KPU dan pemerintah belum menemukan titik temu.
"Ya, meskipun jadwal pastinya belum keluar. Adapun, untuk persiapan pemilu legislatif kita sudah mulai mempersiapkan, terutama untuk persyaratan verifikasi partai politik peserta pemilu. Tahapan-tahapannya sedang kita siapkan sesuai arahan Dewan Pimpinan Pusat dan Provinsi. Kami di daerah melakukan penyelarasan dan harmonisasi," jelas dia.
Sementara, tanggapan juga dilontarkan oleh Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Majalengka, Fajar Shidiq.
Fajar mengungkapkan, adanya isu pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka yang datang dari artis dianggap masih terlalu dini.
Terlebih, para calon tersebut datangnya bukan dari para warga Majalengka.
"Masih banyak orang Majalengka yang memiliki kapasitas untuk memimpin daerah baik dari kalangan birokrasi, akademisi, politisi maupun pengusaha maupun profesi lainnya, rasanya masyarakat Majalengka lebih merindukan kepemimpinan putra daerah dengan harapan lebih memahami sosio-kultural Majalengka," kata Fajar.
PPP pun sampai saat ini, jelas dia, masih mulai berbenah di struktur partai.
Sementara, untuk pemilihan kepala daerah belum menjadi prioritas, fokusnya masih dalam pembenahan internal.
"Kebijakan eksternal melalui fraksi di DPRD agar memaksimalkan fungsi legislatif. Banyak yang harus dikerjakan oleh pemerintah daerah dengan DPRD Majalengka, salah satunya adalah optimalisasi pendapatan daerah dan banyak hal strategis lainnya. Jika sekarang sudah berbicara pilkada kami khawatir mengganggu harmonisasi dan komunikasi politik yang sedang dibangun," ujarnya. (*)