Wajah Pria yang Viral Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Kini Dicari Bupati Lumajang
Cak Thoriq menyayangkan tindakan pria menendang sesajen yang viral di medsos tersebut berpotensi mengganggu kestabilan sosial masyarakat Lumajang
TRIBUNJABAR.ID - Rekaman video seorang pria menendang sesajen di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, viral di media sosial.
Aksi pria yang mengenakan rompi hitam tersebut membuat geram masyarakat.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq buka suara terkait video yang beredar.
Thoriqul Haq memastikan pria yang menendang sesajen tersebut bukanlah warga Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Video Viral Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Sosoknya Dicari Polisi
Dilansir dari Kompas.TV, menurut Cak Thoriq, sapaan akrabnya, pelaku dipastikan merupakan orang yang datang dari luar Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Cak Thoriq menyebut orang tersebut diduga datang ke Lumajang dengan motif menjadi relawan erupsi Semeru. Kendati demikian, Bupati Lumajang kecewa dengan tindakannya yang telah melanggar tata nilai.
"Ini orang yang datang dari luar, soal motif ke Lumajang menjadi relawan, saya tentu kecewa dengan tindakan itu dan itu melanggar tata nilai yang saat ini kami hidup berdampingan dengan seluruh agama dan suku yang ada di kabupaten Lumajang," kata Cak Thoriq kepada KOMPAS TV, Minggu (9/1/2022).
Lebih lanjut, Cak Thoriq menyayangkan tindakan pria menendang sesajen yang viral di media sosial tersebut berpotensi mengganggu kestabilan sosial masyarakat Lumajang.
Apalagi, kata Cak Thoriq cara yang dilakukan tidak baik dan justru menghilangkan identitas sebuah kepercayaan masyarakat.
Menurutnya, saat ini warga Lumajang hidup saling bertoleransi dan hidup berdampingan dengan beragam agama dan budaya.

"Apalagi ada dokumen video yang menghilangkan identitas agama yang salah satunya alat untuk sebagai sarana tempat ibadah yang juga dimusnahkan oleh mereka dengan cara yang tidak baik," kata Bupati Lumajang.
Oleh sebab itu, dia meminta pada aparat maupun relawan yang ada di Lumajang untuk mencari tahu identitas dan keberadaan pelaku.
"Teman-teman baik aparat maupun relawan, dari mana atau identitas orang itu, saya minta untuk segera dicari dan segera melakukan klarifikasi supaya ini tidak mengganggu kami yang saat ini damai," ujarnya
Dia berharap peristiwa tersebut tidak mengganggu kedamaian sesama umat beragama di Lumajang.
"Saya ingin ini tidak berlarut-larut, ini harus segera ada langkah-langkah untuk melakukan pemahaman kembali terhadap relawan yang datang di Kabupaten Lumajang itu dengan unsur kemanusiaan," imbuhnya.