Belajar dari Kasus Yusuf Mansur, Ini Tip untuk Memilih Investasi, Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Investasi adalah kegiatan menanam modal atau dana dengan harapan mendapat keuntungan atau imbal hasil di masa depan.
Tentunya, informasi harus dari sumber yang tepat dan tepercaya sehingga meminimalisasi potensi hoaks.
Baca juga: Investor Nangis-nangis Bilang Belum Dapat Keuntungan, Yusuf Mansur Ucap Berhasil Pakai Banget
2. Membedakan kebutuhan dan keinginan
Hal selanjutnya yang perlu menjadi pertimbangan ketika hendak melakukan investasi adalah dengan mengetahui dan membedakan kebutuhan dan keinginan.
Menurut Junanto, keinginan dan kebutuhan memiliki perbedaan yang tipis sehingga perlu cermat demi mencapai target finansial yang baik ke depannya.
“Kita suka lupa, makan adalah kebutuhan, tapi makan burger, sate, dan nasi goreng itu adalah keinginan."
"Ini harus dipahami sebelum mengelola keuangan, jadi uang itu mau diolah jadi apa dan pikirkan kebutuhannya apa,” jelas Junanto.
Di sisi lain, berinvestasi juga membutuhkan dana dingin atau dana menganggur yang tidak dipakai untuk suatu hal.
Dengan begitu, ketika Anda mengalami risiko investasi, pos-pos penting pengeluaran wajib Anda seperti uang sekolah dan uang belanja tidak terganggu.
3. Jangan buru-buru dalam berinvestasi
Junanto tidak menyarankan untuk memilik investasi secara terburu-buru.
Sebelum memulai investasi, Anda perlu membekali diri dengan membaca dan mencari tahu informasi terkait dengan investasi tersebut.
“Jadi bukan hanya tech savvy, tapi juga harus financial savvy."
"Anda harus rajin membaca, boleh sesekali nongkrong, main game, rebahan, tapi jangan terus–terusan agar bisa produktif,” ujar dia.
Junanto menambahkan, saat ini investasi bisa dimulai dengan nominal yang rendah, mudah, aman, dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Hal ini positif karena mampu mendorong pertumbuhan tren retail investor, khususnya di kelompok usia muda produktif.