Bocah Dirantai di Sumedang

Kasus Bocah Dirantai di Sumedang Diharapkan Tak Jadi Isu Nasional, Kata Anggota DPRD

Di tahun 2021 saja, ada 17 kasus yang terlaporkan. Sebanyak 13 di antaranya ditangani karena korbannya betul-betul anak, sisanya korban adalah anak re

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Tribun Jabar
Ilustrasi Kekerasan pada Anak. Rahmat Juliadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang mendesak Pemerintah Kabupaten Sumedang menyelesaikan kasus Bocah dirantai di Sumedang. 

Di samping rasa prihatin dan dorongan untuk penyelesaian kasus itu, Rahmat mengatakan Pemkab harus lebih memerhatikan anggaran perlindungan perempuan dan anak yang dalam saat ini menjadi kewenangan P2TP2A. 

"Anggarannya terperhatikan tidak? Biasanya anggarannya sangat minim sementara kasus kekerasan semakin hari semakin meningkat. Bagaimana bisa melakukan pencegahan," kata Rahmat politisi PKS itu.

Awal Mula Penemuan Bocah Dirantai

Kejadian memilukan terungkap di Sumedang.

Seorang bocah 5 tahun ditemukan dirantai di dalam rumah.

Kejadian memilukan ini terungkap setelah rumah yang dia tempati nyaris terbakar.

Warga yang berusaha memadamkan api kaget karena mereka menemukan sang bocah merintih meminta tolong.

R, bocah berusia lima tahun ditemukan dalam kondisi mengkhawatirkan di dalam sebuah ruangan rumah di RT 04/10 Perumahan Anggrek Regency, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Saat ditemukan kondisi bocah tersebut tubuhnya dalam keadaan dirantai di ranjang besi.

Kedua kakinya terikat rantai dengan ujung lain rantai itu diikatkan ke ranjang besi.

Juga kedua tangannya terikat rantai yang ujung rantainya diikatkan ke pelek mobil.

Bukan hanya itu, ditemukan dalam kondisi lemah karena diduga disekap sang pemilik rumah.

Terungkapnya kasus tersebut setelah warga melihat ada asap dari rumah tersebut, Rabu (5/1/2022).

Asap tersebut dipicu dari kebakaran akibat kompor yang tak dimatikan penggunanya.

Saat itu, Ketua RT 04, Toni S Liman, hampir sampai ke Sumedang dalam perjalanan dari Cirebon, ketika sekuriti menghubungi telepon genggamnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved