Sedang Memburu Gurita, Dua Nelayan Pangandaran Hilang di Laut Nusakambangan
Tidak pulang selama 15 hari, dua orang nelayan Pangandaran dinyatakan hilang di Nusakambangan, Cilacap, Jawa tengah.
Penulis: Padna | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Tidak pulang selama 15 hari, dua orang nelayan Pangandaran dinyatakan hilang di Nusakambangan, Cilacap, Jawa tengah.
Informasi yang diterima Tribunjabar.id, dua nelayan hilang ini bernama Ratijo (47) dan Bikin (48) warga Muara Gatah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.
Sebelum dinyatakan hilang, kedua korban pamit kepada keluarganya untuk berangkat mencari gurita di perairan Solok Pring, Pulau Nusakambangan.
Baca juga: Perahu Terbalik, Nelayan Indramayu Hilang di Laut Pakisjaya Karawang
Namun, hingga hari ini kedua korban belum memberikan kabar dinyatakan sebagai nelayan hilang.
Ketua SAR Barakuda Pangandaran, Sakio Andrianto menyampaikan, Rabu siang ini (5/1/2022) pihaknya menerima laporan dua orang nelayan.
"Dua orang tersebut telah hilang selama 15 hari yang lalu, biasanya seminggu juga sudah pulang. Dan kebetulan di lokasi (Nusakambangan) susah signal," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id disela sela pencarian korban tenggelam di pos 5 pantai barat Pangandaran, Rabu (5/1/2021) sore.
Baca juga: Sebelum Hilang Tenggelam di Pangandaran, Deni Menangis di Kaki Ibunya dan Menyalami Semua Saudaranya
Sebelum berangkat ke pulau Nusakambangan, kedua nelayan sudah pamit ke keluarganya.
"Mereka, ijin Pamit kepada Keluarga untuk berangkat ke Pulau Nusakambangan dalam rangka mengambil Gurita di Perairan Solok Pring Pulau Nusakambangan. Namun, sampai saat ini belum ada kabar pulang," katanya.
Atas dasar laporan tersebut, pihaknya SAR Barakuda Pangandaran akan menindaklanjutinya.
"Untuk pencarian korban, kita akan melakukan besok hari. Hari ini, kita khususnya personel SAR sedang mencari korban laka laut di pantai barat Pangandaran."
"Sekarang, sementara kita mencoba komunikasi dengan nelayan di Nusakambangan, Cilacap dan keluarga korban," ucap Sakio. *