Gedung Megah di Majalengka ini Bakal Diberi Nama Ajip Rosidi, Ini Alasannya
Gedung Perpusda Kabupaten Majalengka baru saja diresmikan pada Selasa (4/1/2022), direncanakan diberi nama Perpusda Ajip Rosidi.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Gedung Perpusda Kabupaten Majalengka baru saja diresmikan pada Selasa (4/1/2022), direncanakan diberi nama Perpusda Ajip Rosidi.
Belum lama diresmikan, pemberian nama untuk gedung tersebut mencuat ke permukaan. Bahkan, salah satu nama yang diusulkan, yakni Ajip Rosidi, seorang tokoh yang cukup kental di Majalengka.
Prof Dr Yoyon Suryono, salah satu pembicara dalam peresmian yang digelar kemarin, menjadi salah seorang yang mengusulkan penamaan Perpustakaan Ajip Rosidi tersebut.
Baca juga: Berani Vaksinasi, Dua Bocah ini Disawer Cuan Banyak dari Bupati Sumedang
Yoyon menjelaskan, ada alasan kuat mengapa Perpustakaan itu layak diberi nama Ajip Rosidi. Hubungan yang erat antara Ajip Rosidi dengan Majalengka, jadi salah satu pertimbangan mengapa nama tokoh Sastrawan itu layak disematkan sebagai nama Perpusda.
"Ada tokoh yang sudah sampai tingkat dunia, Ajip Rosyidi. Bisa dijadikan sebagai nama Perpusda Majalengka ini," ujar Yoyon.
Menanggapi usulan itu, Bupati Majalengka, Karna Sobahi menilai, penamaan Perpustakaan Ajip Rosidi mungkin saja disematkan untuk Perpusda itu.
Namun, dia menilai perlu ada kajian sebelum Perpus itu benar-benar dinamakan Perpustakaan Ajip Rosidi.
Baca juga: Bupati Majalengka Harap Gedung Perpusda yang Membanggakan Dapat Tingkatkan Minat Baca Warga
"Kita pertimbangkan, kita kaji bersama dewan. Boleh aja (dinamakan Perpustakaan Ajip Rosidi," ucap Karna, Rabu (5/1/2022).
Sementara, Ajip Rosidi diketahui kelahiran Jatiwangi, Majalengka pada 1938 lalu. Ajip telah meninggal dunia pada 29 Juli 2020.
Sebelum meninggal, Ajip Rosidi yang tinggal di Bandung sempat 'napak tilas,' menghadiri sejumlah acara, salah satunya Jatiwangi Art Factory (JaF).
Bahkan Penghargaan Rancage 2020, untuk pertama kalinya dihelat di luar Bandung, tepatnya di JaF, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Majalengka, Iwan Dirwan menjelaskan, secara keseluruhan memiliki Perpustakaan sebanyak 1.753 yang terdiri dari Perpustakaan Desa, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan masyarakat dan lainnya.
Sedangkan, untuk koleksi bahan bacaan yang ada di Perpustakaan Daerah ini berjumlah 40.313 eksemplar dan 2.500 eksemplar buku elektronik yang ada dalam E-Pusda Majalengka.
"Terkait program Literasi di Kabupaten Majalengka ke depan akan dilakukan secara komprehensif dan integratif yang tentunya diperlukan kolaborasi dan kemitraan seluruh stakeholder dan masyarakat Majalengka, mudah-mudahan langkah awal ini akan menjadi pemicu geliat Literasi menuju Kabupaten Literasi untuk keraharjaan," jelas Iwan.