Anak Bandung Dibuang di Banyumas

Kisah Penemu Jenazah Handi Saputra di Sungai Serayu, Ternyata Langganan Temukan Jenazah

Entah sudah berapa kali Tirwan Suwanto (63), warga Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, menemukan mayat di Sungai Serayu.

Editor: Ravianto
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Tirwan Suwanto (63), warga Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, memberi keterangan terkait evakuasi korban kecelakaan di Nagreg, yang ditemukan tewas di Sungai Serayu Banyumas, Selasa (21/12/2021). (TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI) 

TRIBUNJABAR.ID, BANYUMAS - Tiga oknum anggota TNI AD penabrak Handi dan Salsabila sudah menjalani rekonstruksi di dua tempat berbeda.

Handi Saputra dan Salsabila diketahui menjadi korban kecelakaan di Nagreg, 8 Desember 2021.

Bukannya ditolong, Handi dan Salsabila malah dibuang ke Sungai Serayu oleh Kolonel Infanteri Priyanto.

Mayat keduanya ditemukan 11 Desember 2021 di aliran Sungai Serayu di Cilacap.

Yang ditemukan pertama adalah Handi sebelum Salsabila ditemukan di muara Sungai Serayu di Adipala, Cilacap.

Kisah penemuan jenazah Handi itu kini terungkap siapa yang menemukan.

Dia adalah Tirwan Suwanto.

Entah sudah berapa kali Tirwan Suwanto (63), warga Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, menemukan mayat di Sungai Serayu.

Terakhir, yang dia temukan adalah mayat Handi Harisaputra (18), korban kecelakaan di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Siapa yang Menyetir Mobil yang Menabrak Handi dan Salsabila di Nagreg? Bukan Kolonel Priyanto

Sementara, korban lain, Salsabila (13), ditemukan di muara Sungai Serayu di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

"Saya sering menemukan dan menjumpai mayat, bahkan kalau dihitung, bisa puluhan sejak dulu."

"Terakhir, kemarin, saya bersama babinsa dan pekerja lain menengok katanya ada mayat pria."

"Kondisinya, waktu itu, di pinggir sungai, tersangkut pohon pisang dan sampah-sampah," terangnya saat ditemui Tribunbanyumas.com, Selasa (21/12/2021).

Jarak rumahnya dengan Sungai Serayu memang cukup dekat, sekitar 100 meter dari bibir sungai.

Ia mengatakan, mayat pemuda itu kemudian dibawa ke RS Margono dan diautopsi selama tiga hari.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved