Sunarya Terpaksa Jualan Tahu Keliling, Anaknya Kerap Ditipu Calon Tenaga Kerja, Duit Jutaan Hangus

Sunarya atau yang kerap disapa Abah Tahu oleh para pembeli dan tetangganya mengaku berjualan tahu sejak tahun 2011

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Irvan Maulana
Abah Tahu sedang melayani pembeli di Gerbang Kawasan BIC Kabupaten Purwakarta, Kamis (31/12/2021). 

Para security kawasan, ucapnya, kerap kali mengusir para pedagang yang mangkal di pintu gerbang kawasan jika jam keluar kerja tiba. Pintu gerbang kawasan mengalami kepadatan kendaraan dan pedagang-pedagang dianggap mengganggu lalu lintas.

Abah Tahu masih tetap khawatir terhadal nasib putra bungsunya yang kini masih menganggur.

"Abah mah udah gak pengen apa-apa, bisa hidup dari jualan aja Alhamdulillah. Cuma sebagai orang tua kita tetap khawatir sama nasib anak yang sekarang masih begini-begini aja," ungkapnya.

Abah Tahu berharap, sang anak bisa bekerja, sebab tujuannya menyekolahkan sang anak hingga lulus SMK supaya sang anak bisa bekerja dan mengubah nasib kehidupannya menjadi lebih baik.

"Abah sekolahkan anak bukan karena mampu, tapi karena dipaksakan karena sulit biaya. Tujuannya supaya anak Abah bisa hidup lebih baik, tapi ternyata nyari kerja sulit," katanya.

Semakin hari kondisi kesahatan Abah Tahu juga kian mengkhawatirkan, namun ia menutupinya dari sang anak. Ia berharap agar masalah sulitnya lapangan kerja bagi sang anak dapat solusi dari pemerintah.

"Yang punya kuasa mah pemerintah, mungkin kalau bisa membuka lapangan kerja, anak Abah juga punya peluang untuk bekerja. Mudah-mudahan ke depan nasib dia lebih baik," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved