Omicron Sudah Mengintai, Gubernur Minta Masyarakat Rayakan Tahun Baru 2022 Dengan Sederhana Saja

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua masyarakat di Jabar untuk merayakan perayaan Tahun Baru 2022 secara sederhana atau tidak berlebihan

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat ditemui di Kotabaru Parahyangan, Rabu (29/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua masyarakat di Jawa Barat untuk merayakan perayaan Tahun Baru 2022 secara sederhana atau tidak berlebihan.

Hal tersebut harus dipatuhi semua masyarakat untuk antisipasi agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 setelah libur Tahun Baru, apalagi varian baru yakni Omicron sudah masuk Indonesia.

"Untuk Tahun Baru, harus merayakan secara sederhana karena Covid-19 Omicron sudah mengintai, sehingga kita tidak mau kecolongan," ujarnya saat ditemui di Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Rabu (29/12/2021).

Sebetulnya, kata dia, untuk saat ini semua kegiatan di daerah Jawa Barat, sudah diperbolehkan asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Apapun, sebenarnya sudah boleh selama melaksanakan kegiatan dengan prokes," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Sementara untuk di Bandung Barat, Alun-alun Lembang dan Alun-alun Cililin bakal ditutup saat Tahun Baru 2022 untuk mencegah adanya kerumunan dan pesta kembang api.

Pasalnya, dua alun-alun tersebut kerap digunakan oleh masyarakat untuk merayakan pergantian Tahun Baru dengan cara berkumpul di alun-alun, sehingga hal tersebut berpotensi mengundang adanya kerumunan.

Kepala Satpol PP KBB, Asep Sehabuddin mengatakan, penutupan Alun-alun Lembang dan Alun-alun Cililin tersebut bakal dilakukan mulai 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 mendatang.

"Selain alun-alun, semua tempat yang bersifat ruang publik tidak diizinkan dibuka untuk merayakan malam pergantian Tahun Baru. Itu, demi mencegah adanya kerumunan," ujarnya.

Meskipun dilakukan penutupan, dua alun-alun dan ruang publik tersebut, nantinya tetap akan dilakukan pengawasan agar alun-alun itu benar-benar tidak digunakan masyarakat untuk merayakan Tahun Baru.

"Intinya, kita akan melakukan pengawasan di alun-alun dan tempat-tempat keramaian. Kalau ada kerumunan, kita pasti akan bubarkan," kata Asep. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved