Jalan Tol Cisumdawu Mesti Segera Selesai, Ini Kata Anggota DPR RI Soal Dampaknya

Anggota Komisi IV DPR RI, Sutrisno, mengatakan selesai atau tidak selesainya tol Cisumdawu akan sangat berdampak bagi masyarakat.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sutrisno, saat diwawancarai TribunJabar.id di Tanjungsari, Sumedang, Selasa (18/12/2021). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sutrisno, mengatakan selesai atau tidak selesainya tol Cisumdawu akan sangat berdampak bagi masyarakat.

Tol yang menghubungkan Cileunyi-Sumedang-Dawuan itu masih terus dalam proses pengerjaan meski beberapa kali mundur dari target penyelesaian. 

Jika tol itu segera berfungsi, menurut Sutrisno, kondisi ekonomi masyarakat akan secepatnya bangkit. 

Sebabnya, jalan tol tersebut fungsinya sangat vital untuk mobilitas warga Jawa Barat yang akan menggunakan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka.

Pun sebaliknya, mobilitas perekonomian dari Majalengka ke ibu kota Jawa Barat, Bandung, akan sangat lancar dengan adanya tol Cisumdawu

"Saya dan orang yang terlibat sehingga Bandara Kertajati (BIJB) akhirnya bisa rampung. Dulu saya berikan pemahaman kepada masyarakat sehingga mereka mau menjual tanahnya untuk kepentingan bandara," kata Sutrisno saat diwawancarai TribunJabar.id di Tanjungsari, Sumedang, Selasa (18/12/2021).

Bandara yang infrastruktur penerbangannya dibiayai pemerintah RI dan infrastruktur daratnya dibiayai oleh pemerintah daerah, hingga kini, dinilai Sutrisno belum betul-betul beroperasi secara maksimal.

Dia mengatakan, tol Cisumdawu adalah kuncinya.  

"Ini BIJB, aktivitas ekonomi bukan hanya di Majalengka, tapi sekarang pusat ekonomi masih di Bandung. Jalan tol Cisumdawu harus segera dituntaskan," katanya. 

Menurutnya, persoalan mendasar kenapa Cisumdawu berlarut-larut karena persoalan tanah.

Ketika Sutrisno masih menjabat Bupati Majalengka, dia mengaku sudah berulang kali mengatakan sebelum dibangun tol, bebaskan dahulu tanahnya. 

Selain dibebaskan tanah, bangun dari dua arah supaya lekas selesai.

Dari barat Cileunyi Jatinangor, dari timur Cipali dan yang dengan ke bandara. 

"Berlarut-larut ini ya masuk angin karena banyak pihak yang punya kepentingan," kata Sutrisno. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved