Doa Harian
Bacaan Doa Akhir Tahun 2021 dan Doa Awal Tahun 2022 Lengkap Beserta Artinya, Baca Usai Salat Magrib
Menjelang malam pergantian tahun dari 2021 ke 2022, Anda khususnya sahabat muslim dapat membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun
"Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih."
Selain doa awal tahun dan doa akhir tahun di atas, ada doa lainnya yang dapat dipanjatkan.
وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Artinya:
"Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."
(Tribunjabar.id)
Hukum Membaca Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun
Dikutip Wartakotalive.com dari Youtube, menurut Ustadz Abdul Somad, tahun hijriah muncul pada masa pemerintahan Umar bin Khatab.
Jadi pada saat Nabi Muhammad SAW meninggal tak ada kalender, lalu naik Abu Bakar pun tak ada kalender..
Menurut Ustadz Abdul Somad, selama 10 tahun Nabi Muhammad memimpin di Kota Madinah tak ada awal tahun dan akhir tahun.
Namun di zaman itu sudah ada Muharram, Safar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadan, Syawal, Dzulka’dah, Zulhijah.
"Tapi tak ada bulan 1, bulan 2, bulan 3 maka kita tidak pernah tahu tahun kapan Nabi lahir. Nabi lahir pada tahun gajah.
Begitu juga ketika Abu Bakar memerintah, tak ada," tutur Ustadz Abdul Somad.
Maka dari situlah ditetapkan 1 Muharram sebagai bulan pertama dan kita punya tahun 1430 hijriah.