VIRAL Surat Penting Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Ini Penjelasan Camat & Wakil Ketua DPRD

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Jalaludin mengatakan, bahwa kejadian tersebut harus ditelusuri sumbernya.

Editor: Ravianto
Instagram Susiair.id
Susi Pudjiastuti. Viral di media sosial dokumen penting milik mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti dijadikan bungkus gorengan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Viral di media sosial dokumen penting milik mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti dijadikan bungkus gorengan.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Jalaludin mengatakan, bahwa kejadian tersebut harus ditelusuri sumbernya.

"Kalau keteledoran itu disebabkan oleh Ibu Susi sendiri, ya, itu paling imbauan. Tapi, kalau itu berkas arsip dari dinas atau kecamatan, saya bisa berkomentar karena hal itu merupakan bagian dari keteledoran dinas arsip," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (26/12/2021) sore.

Mestinya, kata dia, dokumen negara yang sifatnya rahasia, yang dikuasai negara, tidak boleh dikeluarkan sembarangan.

"Kan, bisa saja dengan cara dihancurkan. Tapi sumber itu (dokumen penting Susi Pudjiastuti jadi bungkus gorengan) menjadi bungkus makanan, kalau dari saya pribadi, ya, itu mungkin dari keteledoran masyarakat di Pangandaran," ujarnya.

"Karena, yang sifatnya dokumen negara walaupun dikuasai pribadi, kita tidak boleh sembarangan dikeluarkan," ucapnya.

Kalau sumbernya itu, misalnya, karena arsip negara sudah tidak terawat kemudian dikeluarkan dengan cara dijual misalnya, ia bisa melakukan kontrol kepada dinas terkait.

"Tapi kalau sumbernya itu dari pribadinya Ibu Susi, karena sudah dianggap gak penting, ya itu, paling imbauan. Berbeda dengan ke dinas, kalau ke dinas saya bisa berupa teguran," kata Jalaludin.

Menurutnya, hal tersebut harus ditelusuri kembali, apakah kejadian tersebut atas dasar keteledoran dinas terkait atau dari yang bersangkutan.

"Kalau Ibu Susi komplain terhadap pengarsipan di Kabupaten Pangandaran, baru Saya akan berkomentar. Tapi, bisa jadi sumber itu bukan dari dinas terkait, bisa saja sumber itu dari yang bersangkutan karena sudah dianggap tidak penting," ucap Jalaludin.

Camat Pangandaran, Yadi Setiadi juga sangat menyayangkan kejadian ini.

"Karena, seharusnya jangan sampai seperti itu (dokumen milik Susi menjadi bungkus makanan gorengan), karena itu dokumen penting," ujarnya saat menghubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (26/12/2021) siang.

Dan Yadi membantah, kejadian itu tidak terjadi saat masa jabatannya.

"Karena, selama saya menjabat di sini belum pernah mengeluarkan atau menyuruh menjual arsip-arsip yang ada," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved