LINK Live Streaming Indonesia vs Singapura: Ini Prediksi 4 Pengamat Sepak Bola Tanah Air

Egy sebetulnya sudah tiba di Singapura pada Selasa (21/12/2021). Namun, sang pemain belum bisa tampil pada laga leg pertama karena dinilai STY belum siap.

Kini, pemain nomor 10 timnas Indonesia itu sudah siap tempur untuk membantu skuad Garuda ke final Piala AFF 2020.

Berikut prediksi Indonesia vs Singapura pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 dari empat pengamat sepak bola Tanah Air.

• Weshley Hutagalung, Pengamat Sepak Bola Senior

Indonesia vs Singapura 2-1

Ada hal mendasar dari laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 antara Indonesia dan Singapura. Selain kejutan formasi dari Shin Tae-yong, stamina pemain-pemain kita mulai turun setelah pertandingan melelahkan melawan Vietnam dan Malaysia.

Yang dikhawatirkan adalah longgarnya fokus dan menaiknya tingkat kepanikan pasukan Garuda ketika stamina tak lagi prima. Tekanan dari Singapura, lewat bola-bola atas akan menantang skema pertahanan Shin Tae-yong bersama Elkan Baggott. 

Apakah Indonesia akan memainkan 3 bek tengah dan membangun garis pertahanan lebih ke dalam demi memancing bek-bek Singapura bergerak lebih ke tengah?

Keunggulan postur tubuh Singapura akan dimaksimalkan dengan memancing pelanggaran-pelanggaran di daerah pertahanan Indonesia. Situasi yang berbahaya bagi pasukan Shin Tae-yong.

Waspada skema permainan Singapura yang bisa mengubah gaya bermain dengan lebih menempatkan striker Ikhsan Fandi (183 cm) sebagai target man lewat suplai-suplai bola yang tak didapat ketika babak I melawan Indonesia.

Kehadiran Egy Maulana Vikri bisa menjadi variasi serangan. Hanya, semoga tidak mengubah permainan militansi Witan Sulaeman dengan kehadiran Egy

Prediksi saya, selama pemain Indonesia tetap fokus pada pertandingan, tidak panik dan menjaga emosi, kita bisa unggul tipis, 2-1.

• Gita Suwondo, Pengamat Sepak Bola Senior

Indonesia vs Singapura 2-0

STY pasti belajar dari kegagalan karena teledor pada babak kedua laga leg pertama.

Pergantian pemain yang agak dipaksakan pada awal babak kedua saat itu sehingga melemahkan pertahanan pasti tidak akan diulang lagi.

Fokus harus jadi perhatian utama di lini manapun plus meningkatkan jumlah peluang yang minim pada laga leg pertama.