Diduga Jadi Pebinor, Kades Ini Didemo Warga dan Diminta Mundur Dari Jabatan
Kades berinisial Aa di Kabupaten Tulungagung dituntut warganya mundur dari jabatan karena jadi pebinor atau pencuri bini orang.
TRIBUNJABAR.ID- Kades berinisial Aa di Kabupaten Tulungagung dituntut warganya mundur dari jabatan karena jadi pebinor atau pencuri bini orang.
Tidak hanya itu, dalam kasus kades jadi pebinor ini, si kades malah digerebek di kamar hotel di hari kerja.
Warga yang mengetahui penggerebekan kades sedang indehoy di hotel dengan perempuan bukan istrinya itu, mendatangi Kantor Balai Desa Aryojeding, Senin (20/12/2021).
Disana, warga memasang spanduk bertuliskan tuntutan agar sang kades mundur dari jabatan. Warga juga mencoreti jalanan.
Baca juga: Kades di Pusaran Kasus Subang ini Jalan-jalan ke Mabes Polri di Hari Kerja, Bolos Dari Tugas?
“Kami malu dengan perilaku kepala desa. Setiap kami keluar desa selalu ditanya oleh orang lain terkait perilaku kepala desa,” kata salah satu pengunjuk rasa, Solikin, di sela aksi.
Kasus kades digerebek sedang ngamar dengan perempuan bukan istri itu dianggap warga bikin malu warga se desa.
“Sebelumnya warga Desa Aryojeding adem ayem tentram, tidak pernah terjadi reaksi apa-apa, kini masyarakat bergerak bersatu menuntut agar kepala desa mundur,” tambah Solikin.
Adapun penggerebegan itu terjadi pada 16 Desember 2021. Saat itu AA digerebek sendiri oleh istrinya, Wns di salah satu hotel di Blitar di saat jam kerja.
AA ketahuan satu kamar dengan seorang perempuan, YP tetangganya sendiri yang berstatus istri orang.
Baca juga: Cerita Abdul Halim di Karawang Terpilih Jadi Kades Tanpa Money Politik, Modalnya pun Minim
“Terakhir beberapa hari lalu digerebek bersama istri sahnya. Sepengetahuan kami sudah dua kali berselingkuh dan ini membuat warga malu. Sebelumnya kami diam saja,” imbuh dia.
Ia merinci, pada kejadian pertama, Yp, perempuan yang digerebeg bersama si kades, belum menikah.
"Sekarang Yp statusnya sudah istri orang. Diembat juga," kata Sholikin.
Ia menegaskan warga meminta AA untuk segera mundur dari jabatannya karena dugaan perselingkuhannya membuat warga kesal.
“Kami minta secepatnya mundur, kalau tidak kami akan melakukan aksi lebih besar. Warga sudah hilang kesabaran," tutur Solikin. B
Si kades AA membantah tudingan warga yang menyebut ia telah berselingkuh dan jadi pebinor. Menurutnya, tudingan kasus perzinaan tersebut hanya sebatas dugaan dan tidak memiliki bukti yang kuat.
“Ya saya membantah. Ini kan masih dugaan. Kalau punya bukti kuat silakan,” ucap AA di ruang kantor desa.
Perwakilan warga dipertemukan dengan kades, disaksikan Camat Rejotangan dan Kapolsek Rejotangan.
Baca juga: Sering Demo Orde Baru dan Soeharto di Karawang, Ebeh Halim Kini Dikenal Sebagai Kades Babu
Warga akhirnya membubarkan diri usai proses mediasi dengan kades. Namun warga mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tuntutan tak dipenuhi.
Sementara itu Camat menyarankan agar warga membuat laporan resmi ke kecamatan. Laporan ini akan ditembuskan ke bupati untuk diproses.