Perjalanan Kasus Andi Lolo Bandar Narkoba yang Tewas Usai Dijemput Polisi, Keluarga Lihat Luka Lebam

Andi Lolo dijemput polisi di lapas dan kemudian dilaporkan meninggal dunia.

Editor: taufik ismail
Tribun Timur
Polisi saat ekspose kasus yang menjerat Andi Lolo tahun 2016. 

"Anggota kita maksimalkan di lapangan memantau biro-biro jasa di Makassar, akhirnya kita temukan Andi Lolo ini. Dia asal Kabupaten Pinrang, kita belum tahu apakah dia berdomisili di Makassar atau hanya datang menjemput sabu itu. Saat diringkus, tidak ada perlawanan," ujarnya.

Hasil interogasi sementara, sabu itu akan dipasarkan di luar Kota Makassar yakni di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.

Di paket itu, dikirim ke seorang wanita bernama Ida.

"Nama ini banyak sekali di sini, tapi tidak ada alamat tujuannya," katanya.

Polisi memeriksa beberapa saksi, termasuk petugas di jasa pengiriman barang itu.

Hal ini memang mencurigakan, kenapa paket yang dikirim melalui cargo udara dengan menggunakan perusahaan peket ternama di Indonesia, ini tidak ada alamat penerima, termasuk alamat pengirimnya.

Melihat asal sabunya dari Malaysia, maka diduga ini adalah sindikat internasional.

Polrestabes Makassar juga sudah berkoordinasi dengan Polres Pinrang untuk pengembangan jaringan Andi Lolo. "Kita sudah kordinasi dengan Polres Pinrang untuk mencari tahu jejak Andi Lolo, dimana dia tinggal dan aktivitas di sana (Pinrang) seperti apa," ujar Fajri.

Penangkapan Andi Lolo berlangsung sekitar pukul 12.00 Wita setelah diintai sebelumnya.

"Setelah kami mendapat informasi barang tersebut tiba di jasa pengiriman barang, anggota kami langsung menuju lokasi menunggu barang tersebut diambil," beber Kapolrestabes Makassar Rusdi Hartono.

Dari data pengiriman barang tersebut dikirim atas nama Ida dengan menggunakan jalur udara.

Rusdi mengungkapkan paket tersebut berasal dari Malaysia dan sempat transit di Kalimantan Timur.

"Skenarionya barang tersebut dikirim atas nama Ida, rencananya juga akan diambil oleh yang bersangkutan di Jasa pengiriman barang tersebut, alamat pengirim dan penerima tidak jelas" kata Rusdi.

Dari hasil interogasi sementara, barang tersebut akan diedarkan di luar Makassar.

Dan akan didalami kemungkinan ada tidaknya kaitan dengan sejumlah kasus sabu yang pernah diungkap di jajaran Polrestabes Makassar dan di wilayah hukum Polda Sulsel pada umumnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved