Penemuan Mayat di Subang
HARI KE-123 Kasus Subang: Amalia Berulang Tahun Hari Ini, Permintaannya tak Bisa Diwujudkan
Hari ini pula salah satu korban meninggal dalam kasus kasus Subang itu, yakni Amalia Mustika Ratu, berulang tahun.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Hari ini, Sabtu, 18 Desember 2021, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang memasuki hari ke-123.
Hari ini pula salah satu korban meninggal dalam kasus kasus Subang itu, yakni Amalia Mustika Ratu, berulang tahun.
Seandainya masih hidup, Amalia Mustika Ratu akan merayakan ulang tahun ke-24 pada hari ini, 18 Desember 2021.
Amalia adalah korban penghilangan nyawa ibu dan anak di subang yang mayatnya ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021.
Empat bulan lebih berlalu, polisi masih kesulitan mengungkap siapa pelaku yang merampas nyawa Amalia dan ibunya, Tuti Suhartini.
Kakak Amalia, Yoris Raja Amanullah atau Yoris, mengungkapkan apa saja kebiasaan adiknya itu saat berulang tahun.
Ternyata, Amalia tak pernah meminta hal bermacam-macam jika berulang tahun.
Namun, saat ulang tahun pada tahun lalu, Amalia diketahui meminta satu hal kepada Yoris, yakni berlibur bersama keluarga besar di Kota Bandung.
"Iya betul, Amalia itu tidak pernah neko-neko orangnya, gak pernah minta hal-hal yang aneh, apalagi di momen ulang tahun tidak pernah merepotkan," ucap Yoris kepada TribunJabar.id saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (17/12/2021).
Baca juga: Empat Bulan Kasus Subang, Yoris Sedih Ingat Permintaan Terakhir Amalia, Kini Tak Mungkin Terwujud
Namun, Yoris mengatakan, pada momen ulang tahun di tahun 2021 ini, Amalia pernah meminta kepada Yoris untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di Kota Bandung untuk berlibur.
"Cuma itu aja sih, dia (Amalia) minta jalan-jalan sama Mamah juga ngajak ke Bandung liburan tahun baru juga di salah satu hotel yang ada di Bandung," katanya.
Momen tersebut tentu saja tidak pernah menjadi kenyataan.
Pasalnya, Amalia bersama dengan ibunya, Tuti Suhartini (55), menjadi korban perampasan nyawa pada 18 Agustus 2021.
Kasus yang sudah memasuki hari ke-122 ini belum juga terungkap oleh pihak kepolisian dari Polda Jabar.