Kata Mantan Pemain Persib Asep Somantri, yang Lebih Dibutuhkan Bukan Striker, tapi Posisi Ini

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mantan pemain Persib Bandung Asep Sumantri menyayangkan keputusan manajemen dan tim pelatih untuk melepas Wander Luiz di putaran kedua Liga 1 2021/2022.

Menurut Asep, Wander masih bisa berkontribusi lebih jika diberi kesempatan.

Selama putaran pertama, pemain asal Brasil itu menjadi mesin gol andalan Persib.

Dari 17 pertandingan yang dijalani, Wander sukses mencetak enam gol dan menjadikannya topskorer Persib.

Baca juga: BERITA POPULER PERSIB: Fokus Cari Pemain Asing Pengganti Wander Luiz, Nama Sudah Mengerucut?

"Dari pribadi menyayangkan, tapi di sisi lain mungkin pelatih atau jajarannya punya penilaian khusus. Mungkin pelatih cari yang terbaik," ujar Asep kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Kamis (16/12/2021).

Secara catatan gol, Asep mengakui Wander terlihat tidak optimal.

Apalagi dibandingkan dengan musim lalu yang mampu mencetak empat gol dari tiga pertandingan saja.

"Memang gol tidak banyak. Assist pun demikian."

"Tapi secara permainan, Wander cukup banyak terlibat untuk beberapa peluang yang diciptakan."

"Dia juga rajin membuka ruang untuk rekan-rekannya," ucapnya.

Asep menambahkan, Wander memang tidak selalu tampil bagus.

Di beberapa pertandingan, dia terlihat kesulitan untuk mencetak gol.

Beberapa kali pula Wander terlihat tak memiliki motivasi ketika bertanding.

"Mungkin itu yang jadi pertimbangan juga."

Baca juga: Wander Luiz Tebar Ancaman untuk Persib, Kita Akan Bertemu Lagi, Bakal Tega Jebol Gawang Persib

"Pelatih pasti punya penilaian sendiri dan memutuskan melepas Wander agar Persib tampil lebih baik," katanya.

Dilepasnya Wander membuat Persib memiliki satu kuota pemain asing.

Banyak spekulasi yang bermunculan soal pengganti Wander.

Namun, menurut Asep, Persib harus bisa cermat dalam merekrut pemain baru.

Jangan sampai, kata dia, kuota pemain asing ini menjadi sia-sia karena tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Kalau mencari pemain pengganti misalnya, jangan sampai nanti numpuk di satu posisi."

"Misalnya beli striker, ternyata sudah lebih dari cukup jadinya bakal percuma," ujarnya.

Asisten pelatih Persib di ISL 2014 ini melihat ada kebutuhan yang lebih mendesak dibandingkan membeli striker baru.

Menurut dia, Persib membutuhkan gelandang yang bisa mengatur serangan.

Sebab, di putaran pertama lalu, Persib kerap kali tampil seperti tanpa tujuan yang jelas.

Baca juga: Teja Paku Alam Pilih Tinggalkan Bandung, Kiper Persib Ini Pulang ke Padang, Minta Doa Restu

Pola penyerangan pun acap kali selalu buntu karena tak ada yang bisa menjadi jenderal lapangan tengah.

"Persib kadang-kadang bisa main dengan begitu cepat. Tapi juga bisa sebaliknya."

"Jadi perlu pemain yang bertipe pengatur serangan."

"Bisa menjadi ritme pertandingan dan fasih menjadi playmaker," ujarnya. (*)