Korban Rudapaksa yang Tengah Hamil Tua di Sukabumi Tulang Punggung Keluarga, Kini Ia Berhenti Kerja
Karyawan buruh pabrik yang hamil akibat dirupadaksa oleh pacar dan teman pacarnya secara bergilirian tersebut kini hanya tinggal di rumah dan berhenti
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Karyawan buruh pabrik yang hamil akibat dirupadaksa oleh pacar dan teman pacarnya secara bergilirian tersebut kini hanya tinggal di rumah dan berhenti kerja.
NH (21) yang menjadi korban rupadaksa tersebut merupakan warga asal Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi.
Ia yang berkerja sebagai buruh pabrik tersebut adalah tulang punggung keluarganya, karena orang kedua tuanya sudah tua.
Baca juga: Tiba-tiba Korban Rudapaksa Herry Wirawan Buka Suara, Tim KPAID Tasikmalaya: Ini di Luar Dugaan Kami
"Saya kerja itu untuk menghidupi keluarga di sini (di kampung), untuk membiayai kebutuhan sehari-hari," ucapnya, saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (16/12/2021).
Setiap kali gajian, Kata NH selalu pulang ke rumah dan memberikan sebagaian besar hasil keringatknya tersebut kepada orang tuanya.
"Sudah hampir tiga tahun bekerja dengan upah terakhir Rp 2,5 juta. Sebagian besar untuk keluarga," ujarnya.
Baca juga: Korban Rudapaksa di Sukabumi Mengaku Dinodai Pacar dan Temannya Dua Kali
Kini dengan kondisi mengandung, NH pada September 2021 kemarin, memutuskan untuk berhenti kerja, karena kondisi kandunganmya sudah membesar.
"Ya berhenti, kan kondisi kandugan saya sudah membesar tidak mungkin tetap kerja," tuturnya.
Sementara itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polres Sukabumi menjelaskan soal kasus dugaan pemerkosaan seorang perempuan berinisial NH (21) warga Kecamatan Curugkembar Kabupanten Sukabumi.
Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi, IPDA Bayu Sunarti Agustina, mengatakan belum ada titik temunya dan terduga pelaku masih tahap penyelidikan.
"Karena kita tunggu korban dari dulu sampai sekarang belum datang. Karena selain jauh lokasi rumah korban, juga kondisinya lagi hamil," ujarnya, kepada Tribunjabar.id.
Pihaknya memiliki kesulitan tuntuk mengungkap terduga pelaku setelah korban yang merupakan warga asal Kecamatan Curugkembar melakukan laporan ke Mapolres Sukabumi pada 21 Oktober 2021 lalu.
"Hanya saja, kita sudah dua kali ke TKP atau ke lokasi kejadian, untuk mencari informasi perihal keberadaan pelaku dan identitasnya juga nggak detail," bebernya.
Berdasarkan hasil dari pemeriksaan sementara terhadap korban, kronologis kejadian tersebut bermula saat korban tengah bersama pacarnya.
"Di situ ada teman dari pacarnya ini berjumlah dua orang. Jadi kejadian itu berulang bukan pertama kalinya," tutur Bayu.
Hingga saat ini, pihaknya masih menyelidik dan mengumpulan bahan keterangan terkait kasus tersebut.
"Masih dalam tahap lidik dan nanti perkembanganya akan segera disampaikan," pungkas Bayu.